Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Didampingi Forkopimda, Wali Kota Kupang Paparkan Program Prioritas

Rabu, 05 Maret 2025 | Maret 05, 2025 WIB Last Updated 2025-03-05T06:24:14Z
Didampingi Forkopimda Walikota dan Wakil Walikota Kupang Melakukan peryataan pers


Kupang,NTT– Wali Kota Kupang, Dr. Christian Widodo dan Wakil Walikota Serena Francis, didampingi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), menyampaikan pernyataan pers usai pidato perdananya dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Kupang, Rabu (5/3). Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan komitmennya untuk berkolaborasi dengan DPRD dan seluruh elemen masyarakat guna membangun Kota Kupang yang lebih maju.


"Teman-teman DPRD punya niatan yang baik dan tulus untuk bersama kami membangun Kota Kupang," ujar Wali Kota.


Turut hadir dalam acara ini Wakil Wali Kota Kupang Serena Wila, Ketua DPRD Kota Kupang, Kapolresta Kupang Kota, Ketua Pengadilan Negeri, serta unsur Forkopimda lainnya. Hadir pula Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kupang dan sejumlah pejabat OPD terkait.


Dalam sesi tanya jawab dengan awak media, Dr. Christian Widodo menjelaskan bahwa ada tujuh jabatan kosong di lingkungan Pemerintah Kota Kupang yang saat ini masih dalam proses pengisian.


"Jabatan kosong itu ada tujuh, dan saat ini sedang digodok untuk tim panselnya. Mekanismenya tidak bisa main tunjuk. Setelah tim pansel terbentuk, akan ada tahapan seleksi. Kalau sesuai perkiraan, proses ini baru bisa rampung setelah Ramadan. Tapi kalau bisa lebih cepat, lebih baik," jelasnya.


Wali Kota juga menanggapi pertanyaan terkait kebijakan sertifikasi halal bagi UMKM serta kondisi inflasi Kota Kupang. Ia menyebut bahwa persoalan UMKM akan dibahas lebih lanjut dengan dinas terkait.


"Kami baru dua hari di kantor, jadi kebijakan UMKM nanti akan kami bahas bersama Dinas Koperasi dan UMKM, serta Sekda. Yang pasti, dalam rapat dengan BI kemarin, disampaikan bahwa inflasi Kota Kupang dalam kondisi sangat baik, bahkan di bawah rata-rata nasional," paparnya.


Ia juga menegaskan bahwa kebijakan Pemkot akan tetap berpihak kepada semua pelaku UMKM, termasuk UMKM kuliner non-halal, agar bisa terus berkembang di Kota Kupang.


Strategi Penanganan Sampah, Didukung Pemerintah Pusat


Dalam kesempatan itu, Dr. Christian Widodo menegaskan bahwa penanganan sampah akan menjadi prioritas utama pemerintahannya. Ia menyatakan optimisme bahwa Kota Kupang bisa lebih bersih, terutama karena adanya dukungan kuat dari pemerintah pusat, baik dari sisi politik maupun anggaran.


"Kenapa kali ini saya optimis? Karena kita mendapat dukungan yang kuat dari pusat. Pak Prabowo dalam pertemuan kemarin juga menegaskan bahwa kota harus bersih, tidak boleh lagi ada sampah berantakan," tegasnya.


Strategi utama yang akan diterapkan adalah pembangunan sistem pengolahan sampah berbasis kecamatan, dengan setiap kelurahan memiliki Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Nantinya, sampah dari TPS akan dibawa ke pusat pengolahan di tingkat kecamatan.


"Kami akan membangun warehouse (gudang) pengolahan sampah di setiap kecamatan. Sementara di kelurahan akan ada TPS sebagai tempat penampungan sementara sebelum sampah diproses lebih lanjut," jelasnya.


Selain itu, Pemkot Kupang juga akan menyediakan kontainer sampah berbahan besi tertutup untuk ditempatkan di setiap kelurahan. Namun, pengadaan ini baru bisa terealisasi pada tahun 2026, mengingat keterbatasan anggaran.


"Anggaran 2024 sudah diketuk sebelum kami menjabat, jadi kami tidak bisa mengubahnya. Pengadaan kontainer sampah akan masuk dalam perencanaan 2026 agar bisa lebih optimal," terangnya.


Wali Kota menegaskan bahwa perubahan ini tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat, tetapi akan dikerjakan bertahap dalam satu hingga tiga tahun ke depan.


"100 hari kerja bukan sulap. Tapi kami optimis, dalam satu tahun pertama hingga tahun ketiga, perubahan yang signifikan akan terlihat," tutupnya.(kl)