Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Resmi Dikukuhkan, Pengurus YPLP PGRI NTT 2025–2030 Siap Hidupkan Sekolah Mati Suri

Selasa, 29 April 2025 | April 29, 2025 WIB Last Updated 2025-04-29T13:40:35Z
Pelantikan dan pengukuhan Pengurus YPLP PGRI Provinsi NTT masa bakti 2025–2030 dilaksanakan daring oleh Ketua YPLP PGRI Pusat, Prof. Supardi. Ketua YPLP PGRI NTT Aplunia Dethan tegaskan komitmen hidupkan sekolah yang mati suri. (Foto: news-daring.com) 


Kota Kupang, NTT– Selasa, 29 April 2025, Pengurus Perwakilan Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) PGRI Provinsi Nusa Tenggara Timur resmi dilantik dan dikukuhkan untuk masa bakti 2025–2030. Prosesi pelantikan dilaksanakan secara daring oleh Ketua YPLP PGRI Pusat, Prof. Dr. Supardi US, MM., M.Pd.


Ketua YPLP PGRI NTT yang baru, Aplunia Dethan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelantikan ini dapat terlaksana karena kasih setia dan perlindungan Tuhan. SK kepengurusan diterbitkan sejak 14 Februari 2025, dan kini secara resmi dikukuhkan dalam suasana penuh komitmen.


“Ini bukan hanya hasil kerja kami para pengurus YPLP PGRI Provinsi NTT, tetapi juga buah dari dukungan Ketua PGRI NTT beserta seluruh jajaran. Dukungan itu menjadi motivasi awal bagi kami untuk bekerja nyata,” ujar Aplunia Dethan.


Ia melaporkan bahwa sebelum pelantikan, pihaknya telah bergerak aktif mengunjungi sejumlah sekolah, termasuk yang terdampak bencana alam. Salah satu sekolah yang menjadi perhatian khusus adalah SMA PGRI Boru, yang rusak berat akibat letusan Gunung Lewotobi. Bantuan direncanakan akan disalurkan langsung pada Senin, 5 Mei 2025.


Selain itu, Aplunia menyampaikan keprihatinan atas tiga sekolah yang kini tidak memiliki murid: satu di Kota Kupang, satu di Amarasi, dan satu di TTS. Pengurus bertekad menghidupkan kembali sekolah-sekolah tersebut agar dapat melayani peserta didik dan menjaga nama baik PGRI.


Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap salah satu sekolah di TTS yang berhasil tampil dalam pameran tingkat provinsi dua tahun berturut-turut. Prestasi tersebut dinilai layak diapresiasi dan dijadikan inspirasi bagi sekolah-sekolah lain.


“Dengan ketulusan dan kepercayaan yang telah diberikan kepada kami, kami akan bekerja sungguh-sungguh. Saya tidak banyak berjanji, tapi kami siap menjalankan amanah ini sebaik-baiknya,” tutup Aplunia.

(kl)