Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Kupang Bersaksi di GPPS Mawar Sharon: Enam Hati, Enam Janji, Disatukan dalam Nikah Massal Pemkot Kupang

Minggu, 18 Mei 2025 | Mei 18, 2025 WIB Last Updated 2025-05-18T00:15:28Z
Pemerintah Kota Kupang gelar nikah massal 2025 di GPPS Mawar Sharon. Enam pasangan disahkan sah secara hukum dan agama, Wali Kota Christian Widodo hadir dan beri pesan inspiratif. (Chris Dethan/Abi Letman) 


Kota Kupang, NTT— Pagi itu, langit Kota Kupang berwarna teduh. Angin semilir menyusup di sela pepohonan Tuak Daun Merah, seolah turut mengantar langkah-langkah perlahan menuju rumah Tuhan. Di dalam GPPS Mawar Sharon, altar gereja bersiap menyambut peristiwa yang tak hanya sakral, tapi juga penuh makna—enam pasang jiwa, akhirnya bersatu dalam restu kasih, setelah lama berjalan bersama tanpa ikatan sah.(16/05) 


Enam pasangan yang sebelumnya hanya mengikat janji dalam diam, kini resmi bersatu dalam ikatan suci pernikahan, disahkan secara hukum dan agama. Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, hadir menyaksikan momentum sakral tersebut dengan mata berbinar dan hati penuh syukur.


“Saya bahagia sekali hari ini, melihat Bapak dan Ibu, Kakak Ade, Bapak Mama, bisa menikah hari ini, bisa sah secara hukum dan agama,” tutur Wali Kota Christian, menghangatkan suasana dengan sapaan khas yang akrab dan menyentuh.


Meski menghadapi keterbatasan anggaran, Wali Kota menegaskan bahwa program nikah massal tetap menjadi prioritas, sebagai bagian dari upaya menjadikan pelayanan publik lebih manusiawi dan bermakna. “Kami ingin 5 tahun ke depan bukan lagi sebagai pemerintah yang memerintah, tetapi pemerintah yang melayani. Memerintah adalah melayani,” tegasnya.


Lebih jauh, Wali Kota mengingatkan bahwa pembangunan sejati berakar dari keluarga yang kuat dan sah secara hukum serta iman. “Keluarga itu fondasi yang paling kuat untuk membentuk sebuah masyarakat. Kalau keluarga kuat, masyarakat juga kuat,” katanya dengan penuh keyakinan.


Tak hanya menyampaikan pesan kebijakan, Wali Kota juga memberi nasihat hangat kepada para pengantin baru: “Pernikahan bukan akhir dari perjalanan cinta kalian karena berhasil saling memiliki. Ini awal dari perjuangan cinta kalian.”


Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Majelis Daerah GPPS NTT, Gembala Sidang GPPS Mawar Sharon, unsur Forkopimda, serta para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Kupang. Nikah massal ini bukan sekadar pencatatan administratif, tapi menjadi bagian dari sejarah dan kehidupan baru enam keluarga baru di Kota Kasih.


(Chris Dethan/kl)