![]() |
Kondisi memprihatinkan SD Negeri Nefosaka di Kupang dengan fasilitas minim dan lingkungan tak terawat butuh perhatian serius dari pemerintah daerah. |
Kota Kupang,NTT, 6 Mei 2025-Pagi ini, kami mengunjungi langsung Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) SD Negeri Nefosaka. Sekilas, sekolah ini terlihat kecil dan sederhana, namun ketika ditelusuri lebih dalam, terdapat banyak persoalan yang mendesak untuk ditangani.
Rumput liar tumbuh subur di berbagai sudut sekolah, menandakan kurangnya perawatan lingkungan. Fasilitas kebersihan pun minim—dari tiga bak sampah yang tersedia, hanya satu yang benar-benar aktif digunakan, padahal sekolah ini memiliki empat gedung. Seharusnya, tiap gedung dilengkapi satu titik tempat sampah.
Moto "Wali Kota Kupang Memerintah dan Melayani" memang terpajang di dinding sekolah, begitu pula larangan merokok. Namun ironisnya, fasilitas pendukung kebersihan dan kesehatan seperti kamar mandi masih jauh dari kata layak. Pagar sekolah juga tampak memprihatinkan, bahkan dindingnya mulai menghitam akibat tanah merah dan debu.
Kepala Sekolah, Magroni Noemleni, mengakui bahwa edukasi kebersihan kepada siswa terus dilakukan setiap hari, baik saat pagi, makan siang, maupun menjelang pulang. Ia juga menegaskan bahwa sistem pemilahan sampah sudah diterapkan sesuai warna: sampah organik dan nonorganik dipisahkan.
Meski demikian, semua upaya ini tidak cukup bila tidak mendapat dukungan nyata dari pemerintah daerah. SD Negeri Nefosaka butuh perhatian serius—dari pengecatan, perbaikan kamar mandi, penambahan tempat sampah, hingga penataan pagar sekolah.
Sekolah ini tidak bisa berjalan sendiri. Sudah saatnya Pemkot Kupang turun tangan.
(kl)