Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

PMKRI Maumere Desak Polisi Bongkar Malpraktik dan Kasus Pelecehan Seksual: “Jangan Ada yang Ditutupi!”

Senin, 19 Mei 2025 | Mei 19, 2025 WIB Last Updated 2025-05-19T05:06:37Z
PMKRI Maumere audiensi dengan Polres Sikka desak usut dugaan malpraktik RSUD TC Hillers dan percepat penanganan kasus pelecehan seksual di Sikka.



Maumere,NTT, 19 Mei 2025 — Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Maumere melakukan audiensi dengan jajaran Polres Sikka hari ini di Ruang Satya Haprabu. Audiensi ini digelar untuk membahas sejumlah persoalan serius yang diduga mengandung unsur pelanggaran hukum di Kabupaten Sikka.


Dalam pertemuan tersebut, PMKRI membawa dua agenda utama: mendesak penuntasan kasus dugaan malpraktik yang menyebabkan kematian dua ibu hamil, serta mendorong percepatan penanganan kasus-kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur yang dinilai lamban dan belum terselesaikan.


Ketua Presidium PMKRI Maumere, Fabianus Rowa, menyatakan bahwa organisasinya telah aktif mengawal tiga kasus pelecehan seksual terhadap anak yang terjadi di wilayah Sikka. Ia menekankan pentingnya perhatian serius dari aparat penegak hukum.


 “Kami secara organisatoris mendesak Polres Sikka agar kasus-kasus ini tidak dibiarkan berlarut-larut. Pelecehan seksual makin marak di Sikka, dan harus menjadi prioritas!” tegas Fabianus.


Sementara itu, Johan De Brito Papa Naga, Presidium Gerakan Kemasyarakatan PMKRI, mendesak penyelidikan tuntas atas dugaan kelalaian medis di RSUD TC Hillers Maumere yang menyebabkan dua ibu hamil meninggal dunia.


“Kami melihat ada indikasi kuat kelalaian dalam penanganan medis oleh manajemen RSUD. Ini bukan kesalahan biasa—ini harus dipertanggungjawabkan secara hukum sebagai dugaan malpraktik,” ungkap Johan.


Menanggapi desakan tersebut, Kasat Reskrim Polres Sikka menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan awal dan mengumpulkan keterangan. Ia menyebutkan bahwa Polres Sikka telah bersurat kepada Bupati Sikka sejak 8 Mei untuk meminta Direktur RSUD TC Hillers hadir dalam pemeriksaan.


 “Kami serius menangani kasus ini. Proses penyelidikan sedang berjalan,” katanya.


PMKRI menegaskan akan terus mengawal seluruh proses hukum hingga tuntas dan mengimbau seluruh pihak agar tidak mengintervensi jalannya penyelidikan. Mereka menyerukan kerja sama semua pihak untuk memastikan keadilan ditegakkan, baik dalam kasus malpraktik maupun pelecehan seksual.


Audiensi ini dihadiri oleh jajaran pejabat Polres Sikka, termasuk Kapolres, Kasat Reskrim, Kasat Binmas, Kasat Intel, Kasi KUM, Kasih Humas, Kanit PPA, Kanit Pidum, serta personel lainnya.

(AC)