 |
| Ketua BPH BP PGRI NTT Dr. Sam Haning melantik pengurus PGRI Sabu Raijua dan serukan semangat kebersamaan demi peningkatan mutu pendidikan dan SDM guru. (Foto: news-daring.com) |
Sabu Raijua, NTT— Ketua PGRI Provinsi Nusa Tenggara Timur, Dr. Sam Haning, SH., MH., secara resmi melantik Pengurus Kabupaten PGRI Sabu Raijua masa bakti XXIII periode 2025–2030 dalam Konferensi Kerja Kabupaten (Konkab) PGRI yang digelar pada Selasa, 13 Mei 2025 di Penginapan Komang, Sabu Raijua.
Konkab PGRI merupakan forum resmi organisasi yang digelar setiap tahun untuk menyusun dan mengevaluasi program kerja PGRI di tingkat kabupaten. Namun, setiap lima tahun sekali, Konkab juga menjadi momentum penting untuk melakukan pemilihan dan pelantikan pengurus baru masa bakti lima tahunan.
Dalam sambutannya, Dr. Sam Haning menyerukan semangat kolaborasi dan solidaritas antar sesama guru, pengurus, pemerintah, dan masyarakat.
“Sebagai pengurus PGRI, jangan bangun tembok antara sesama. Mari bangun jembatan—jembatan penghubung yang bisa membawa mutu pendidikan jadi lebih baik,” ujar Sam Haning penuh semangat.
Ia juga menegaskan pentingnya gotong royong dan rasa memiliki dalam organisasi serta memberikan dukungan nyata bagi peningkatan SDM guru di Sabu Raijua. Bahkan, Sam Haning menawarkan beasiswa S2 untuk satu guru sebagai bentuk nyata komitmen terhadap pengembangan kualitas tenaga pendidik.
“Saya kasih beasiswa S2 untuk 1 orang guru. Kuliah bisa online. Ini semangat untuk mendorong peningkatan SDM di Sabu Raijua,” tegasnya.
Susunan dan Personalia Pengurus Kabupaten PGRI Sabu Raijua Masa Bakti XXIII Tahun 2025–2030
A. Pengurus Harian
1. Ketua: Amos Come Rihi, S.Pd
2. Wakil Ketua I: Welmince Mita, S.Pd
3. Wakil Ketua II: Orias Bara Pa, S.Pd
4. Wakil Ketua III: Lorensius A. Dadi Lado, S.Pd
5. Sekretaris: Ni Ketut Suryani, S.Pd
6. Wakil Sekretaris: Melki Gustaf Leo Ere, S.Pd
7. Bendahara: Dorkas Dira Tome, S.Pd
8. Wakil Bendahara: Radja H. Lobo Djingi, S.Pd
B. Bidang-Bidang
1. Organisasi dan Kaderisasi: Tabita Djia Kelo, S.Pd
2. Pengembangan Profesi dan Karir Guru, Pendidik dan Tenaga Kependidikan: Veny S. Djami Rihi, S.Pd
3. Penegakan Kode Etik dan Advokasi: Tadius Lodo, S.Pd
4. Bantuan Hukum dan Perlindungan Profesi: Marten Lena Nguru
5. Penelitian dan Pengabdian Masyarakat: Elisabet Kale Moy, SS
6. Pembinaan dan Pengembangan Lembaga Pendidikan: Tersia Mita, S.Pd
7. Kerjasama dan Pengembangan Usaha: Yuenita S. Musa, S.Pd
8. Kesejahteraan dan Ketenagakerjaan: Magdalena Dapawole, S.Pd
9. Pemberdayaan Perempuan: Erna Liem, S.Pd
10. Komunikasi dan Informasi: Yanesri T. Bengngu, S.Pd
11. Keanggotaan dan Digitalisasi Organisasi: Lidya Wadu Djami, S.Pd
12. Olahraga dan Seni Budaya: Sadrak Kokok, S.Pd
13. Pembinaan Mental dan Karakter Bangsa: Selfiana Manur, S.Pd
14. Hubungan Dalam dan Luar Negeri: Juwita Mawar Puspita Nguru, S.Pd
15. Pembinaan dan Pengembangan PAUDNI, Pendidikan Khusus dan Non Formal: Rut Amelia Ly, S.Pd
Konferensi ditutup dengan ajakan menggandeng tangan kiri dan kanan sebagai lambang kekompakan dan solidaritas seluruh pengurus dan peserta konferensi.
“Solidaritas Yes! Siapa kita? Indonesia! Di mana kita? Sabu Raijua!” seru Dr. Sam Haning menutup acara penuh semangat.
