![]() |
Kunjungan ke SD Negeri Naikoten 1 Kupang mengungkap persoalan sampah plastik, minimnya ruang hijau, dan pentingnya edukasi kebersihan bagi siswa |
Kota Kupang,NTT, 5 Mei 2025 — Dalam kunjungan ke UPTD SD Negeri Naikoten 1, ditemukan sejumlah persoalan terkait kebersihan dan ruang terbuka hijau yang masih perlu perhatian serius. Meski sebagian area sekolah tampak bersih, sampah plastik masih banyak berserakan dan kerindangan lingkungan dinilai kurang memadai.
Kondisi halaman sekolah secara umum cukup bersih, namun kurangnya ruang hijau menjadi catatan tersendiri. Lokasi sekolah yang sempit dan padat menjadi alasan utama mengapa kerindangan sulit diwujudkan. “Kerindangannya masih kurang, tapi ini juga karena lokasi sekolah yang memang tidak memungkinkan,” jelas Kepala Sekolah Oktovianus Rihi Ga, S.Pd., MM saat berdiskusi.
Sampah plastik terlihat menumpuk di berbagai sudut sekolah, terutama setelah jam istirahat. Tempat sampah yang tersedia hanya satu, dan belum cukup untuk menampung sampah harian seluruh siswa. Bank sampah juga belum berjalan optimal di sekolah ini.
Kepala sekolah mengungkapkan bahwa pihaknya telah berusaha memberikan edukasi kepada siswa setiap pagi saat apel, namun kesadaran masih perlu ditingkatkan, terutama di kalangan siswa usia 7–12 tahun. “Biasanya setelah keluar main, sampah berserakan lagi. Ini yang paling sulit dikendalikan,” katanya.
Meski demikian, kamar mandi sekolah dinilai sudah bersih dan rapi, dengan penerangan yang memadai. Coretan pada meja dan kursi kelas masih banyak ditemukan, menunjukkan perlunya perbaikan dan pemeliharaan sarana belajar.
Keterbatasan dalam pengadaan bak sampah juga menjadi tantangan, karena sempat terjadi kelangkaan barang. Beberapa bagian belakang sekolah masih tampak dipenuhi rumput liar dan botol plastik.
Kunjungan ini menegaskan pentingnya peningkatan edukasi kebersihan, penambahan fasilitas pengelolaan sampah, serta upaya alternatif untuk menciptakan ruang hijau di tengah keterbatasan lahan sekolah.
(kl)