Kota Kupang, NTT, 30 Mei 2025 – Polemik berkepanjangan soal dualisme kepemimpinan Palang Merah Indonesia (PMI) di Kota Kupang akhirnya akan dibahas secara terbuka dalam forum ilmiah yang digelar oleh Fakultas Hukum UPG 1945 NTT. Kegiatan ini mengusung tema reflektif dan kritis:
“Ngobrol Pintar, Tentang Berbenah: Dualisme Kepemimpinan Palang Merah Indonesia di Kota Kupang.”
Forum yang semula direncanakan pada Sabtu, 31 Mei 2025, resmi ditunda ke Sabtu, 7 Juni 2025 pukul 09.00 WITA, bertempat di Aula Ora Et Labora Lantai III UPG 1945 NTT, dengan alasan teknis dan kebutuhan penyesuaian jadwal para narasumber utama.
Acara ini menghadirkan pembicara-pembicara berpengaruh, antara lain:
- Ketua PMI Provinsi NTT,
- Wali Kota Kupang,
- Praktisi Hukum Dr. Semuel Haning, S.H., M.H.,
- dan Aktivis sosial dan mantan legislator nasional Ir. Sarah Lery Mboeik.
Surat undangan resmi bernomor 155/D.FH/UPG 1945 NTT/V/2025 ditandatangani langsung oleh Dekan Fakultas Hukum UPG, Simson Lasi, S.H., M.H.. Ia menyampaikan bahwa forum ini merupakan panggung akademik dan moral untuk mendorong introspeksi dan perbaikan tata kelola PMI di Kota Kupang.
"Forum ini bukan untuk saling serang, tetapi menjadi ruang untuk berbenah. Kita ingin melihat PMI kembali netral, kuat, dan profesional menjalankan misi kemanusiaannya," ujar Simson Lasi.
Panitia tetap membuka kesempatan kepada para pembicara untuk hadir langsung atau mengutus perwakilan jika berhalangan, dengan konfirmasi paling lambat dua hari sebelum acara.
Kota Kupang tidak butuh konflik baru, tapi kepemimpinan yang bersih dan jelas. Saatnya semua pihak berbenah demi kemanusiaan.
✏️: kl