Masuk
×

Iklan

Tag Terpopuler

Dugaan Penipuan CV. TAGXELL di Pulau Ndao: Upah Tak Dibayar, Material Rakyat Digasak!

Kamis, 12 Juni 2025 | Juni 12, 2025 WIB Last Updated 2025-06-12T02:37:55Z

 

Warga Ndao Nuse lapor CV TAGXELL ke dinas atas dugaan penipuan proyek jalan. Upah, bahan bangunan, dan sembako belum dibayar hingga kontraktor hilang.



Rote Ndao,NTT– 12 Juni 2025 -Masyarakat dari tiga desa di Kecamatan Ndao Nuse, Kabupaten Rote Ndao, mengaku menjadi korban dugaan penipuan oleh CV. TAGXELL, pelaksana proyek Peningkatan Ruas Jalan Lingkar Pulau Ndao (Rabat Beton)


Perusahaan ini dituding meninggalkan proyek dengan menumpuk utang kepada warga berupa upah buruh, material bangunan, jasa angkut, hingga pembelian sembako, dan hingga kini belum melunasinya.


Proyek ini dilaksanakan atas nama Pemerintah Kabupaten Rote Ndao melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), dengan dukungan Dana Alokasi Umum (DAU) Spesifik Grant Tahun Anggaran 2024.


Berdasarkan dokumen resmi, nilai kontrak proyek sebesar Rp 131 juta, dengan volume beton rabat mencapai 220,6532 meter kubik, dan dimulai pada 7 Juni 2024 dengan waktu pelaksanaan selama 120 hari kalender.


Namun, alih-alih membawa manfaat, pelaksanaan proyek tersebut justru menyisakan masalah besar. Masyarakat dari Desa Ndao Nuse, Desa Mbali Lendeiki, dan Desa Mbiu Lombo kini memikul beban tunggakan yang ditinggalkan oleh pihak kontraktor. Tak hanya kecewa, mereka merasa ditipu dan dirugikan secara ekonomi.


πŸ“Œ Rincian Tunggakan Lengkap: Utang Tak Masuk Akal


Berikut adalah daftar lengkap tunggakan yang ditinggalkan CV. TAGXELL sebagaimana tercantum dalam lampiran surat pengaduan:


🧱 1. Tunggakan Bahan Bangunan – Batu Pecah

No Nama Volume (m³) Nilai (Rp)
1 Rizal Kota 3 1.200.000
2 Helena Yani 4 1.600.000
3 Ike Fiah 10 -
4 Derus Tulle 7 2.800.000
5 Yulius Ledoh 5 -
6 Jonbert Radja 1 400.000
7 Wandri Bunga Mbau 7 2.800.000
8 Isak Bunga Mbau 3 1.200.000
9 Petrus Fatu 9 3.600.000
10 Andrianus Ledoh 4 1.600.000
11 Hermanus Pandi 6 2.400.000
12 Soleman Fandu 9 3.600.000
13 Sri Radja 3,5 1.400.000
14 Set Sedeh 12 4.800.000
15 Set Fiah 3 1.200.000
16 Anderias Yami 7 2.800.000
17 Fransinba Tulle 6 2.400.000
18 Anderias Lugi 15 -
19 Aleksander Loasana 15 -
20 Asnat Kota 5 -
21 Daniel Sedeh 14 5.600.000
22 Fransius Duli 1,5 600.000
23 Emis Tulle 7 2.800.000
24 Junaldi Tulle 3 1.200.000
25 Martinus Rano 14 5.600.000


πŸš› 2. Biaya Transportasi Bahan

No Nama Muatan Nilai (Rp)
1 Lasri Lusi Pasir dan kerikil 4.640.000
2 Mateos Rano 342 Ret pasir + 345 Ret kerikil 45.398.000
3 Dude Transport 200 Ret kerikil + 7 Ret pasir + 180 sak semen 23.490.000
4 Stevran Djoh - -
5 Yoseb Bulla 35 Ret pasir + 16 Ret pasir 4.450.000


πŸ›’ 3. Hutang Toko Sembako

No Nama Barang Nilai (Rp)
1 Anto Lodoh Beras 2 karung, Mie Sedap 1 dus, Rokok Surya 16 bungkus 1.370.000
2 Wati Koten Aneka sembako 4.700.000


πŸ‘· 4. Upah Buruh

No Nama Pekerjaan Nilai (Rp)
1 Paulus Koten Buruh (penyediaan air proyek) 3.500.000
2 - Buruh (penyediaan air proyek) 3.500.000


πŸ’£ Nilai Kerugian Mencapai Puluhan Juta Rupiah!

Jika diakumulasi, total nilai tunggakan yang ditinggalkan kontraktor kepada warga melebihi Rp 120 juta. Ini mencakup bahan bangunan, transportasi, sembako, dan upah tenaga kerja lokal.


πŸ“„ Fakta Proyek dari Dokumen Resmi

  • Nama Proyek: Peningkatan Jalan Lingkar Pulau Ndao (Rabat Beton)
  • Anggaran: Rp 131.000.000
  • Pagu Anggaran: Rp 386.143.250
  • Pelaksana: CV. TAGXELL
  • Alamat Kontraktor: Jl. Timor Raya KM 9, Kupang
  • Konsultan Pengawas: CV. EL EMUNAH
  • PPK: Jacob F. Nunuhitu, ST
  • Tanggal Kontrak: 7 Juni 2024
  • Durasi: 120 Hari Kalender (hingga 4 Oktober 2024)
  • Kode Tender: 1932473


πŸ“’ Desakan untuk Pemerintah dan Penegak Hukum

Warga mendesak pemerintah kabupaten dan aparat hukum untuk:

  • Menelusuri keberadaan pihak CV. TAGXELL
  • Memastikan pembayaran seluruh tunggakan
  • Mengambil langkah hukum tegas atas dugaan penipuan
  • Memberikan sanksi kepada pihak yang lalai dalam pengawasan proyek

 

“Kami tidak akan diam. Kalau pemerintah tidak bergerak, maka kami akan tempuh jalur hukum sampai ke meja hijau,” pungkas Abraham.

 

Namun hingga kini, masyarakat mengaku belum mendapat kepastian atau mediasi dari PPK atau Dinas PUPR, sementara pihak kontraktor sudah tak bisa dihubungi dan keberadaannya tidak diketahui.


Merasa hak mereka diabaikan, masyarakat yang dipimpin oleh Abraham Bunga secara resmi mengirim Surat Pengaduan ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Rote Ndao, dengan tembusan kepada Bupati Rote Ndao, Ketua DPRD, dan Kapolres Rote Ndao.


Mereka meminta agar pemerintah segera mengambil langkah hukum terhadap CV. TAGXELL serta memastikan seluruh hak masyarakat dibayarkan.


“Kami bukan minta lebih, kami hanya minta yang seharusnya menjadi hak kami. Tenaga kami, harta kami, semua sudah dikuras. Kami merasa ditipu,” tegas Abraham Bunga. 


Masyarakat mendesak agar: Dinas Nakertrans segera memediasi penyelesaian tunggakan ini.


PPK dan Dinas PUPR bertanggung jawab mengklarifikasi kontraktor yang tidak menyelesaikan kewajiban.


Masyarakat menegaskan, jika tidak ada tindakan nyata dari pemerintah dan aparat, mereka akan menempuh jalur hukum hingga ke pengadilan demi menuntut keadilan dan pembayaran hak-hak mereka yang telah digantung tanpa kepastian.


πŸ“© Berita ini diterima redaksi pada Kamis, 12 Juni 2025 pukul 07.47 WITA melalui pesan WhatsApp.


Hingga berita ini tayang, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Rote Ndao belum memberikan klarifikasi resmi. Saat dihubungi melalui WhatsApp, ia sempat membaca pesan redaksi namun tidak memberikan balasan. Sebelumnya, ia menyarankan agar redaksi datang langsung ke kantornya dengan membalas singkat: "Pagi kk bisa, nanti dtg kantor sa e mks." Namun, karena redaksi berada di luar Pulau Rote, klarifikasi diminta dilakukan secara daring melalui pesan tertulis, namun hingga kini belum direspons.


πŸ“΅ Hingga berita ini diterbitkan, keberadaan pihak CV TAGXELL masih misterius. Upaya redaksi untuk menghubungi kontraktor guna meminta klarifikasi belum membuahkan hasil. Bahkan, sejumlah pihak yang coba dimintai informasi juga tidak mengetahui secara pasti nomor telepon maupun keberadaan penanggung jawab CV tersebut. 

✏️: kl