![]() |
Wali Kota Kupang lepas misi Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di NTT, simbol kehadiran negara hingga pelosok lewat KRI Diponegoro 365 dan BI-TNI AL. (📸 : Dedy Irawan) |
Kota Kupang,NTT, 13 Juni 2025 — Kapal perang KRI Diponegoro 365 resmi diberangkatkan dari Dermaga Lantamal VII Bolok, Jumat pagi, dalam misi mulia bertajuk Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2025. Misi ini bukan sekadar pengiriman uang, tapi simbol kuat kehadiran negara di daerah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T) di Nusa Tenggara Timur.
Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, hadir langsung dalam seremoni pelepasan dan ikut menyerahkan rompi serta melepas tali tambat kapal sebagai tanda dimulainya ekspedisi. Dalam wawancara usai kegiatan, Wali Kota menegaskan bahwa ekspedisi ini adalah bentuk nyata dari upaya menjaga kehormatan bangsa.
“Ini bukan hanya soal distribusi uang. Ini soal harga diri negara. Negara harus hadir sampai titik paling jauh, dan rupiah harus berdiri tegak di sana,” ujarnya penuh semangat.
Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat merupakan hasil kolaborasi strategis antara Bank Indonesia (BI) dan TNI Angkatan Laut. Tahun ini, tim akan menjangkau lima pulau terpencil di wilayah NTT: Pamana, Riung, Palue, Wawerang, dan Lamarela, menggunakan KRI Diponegoro 365.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia, Hary Widodo, menekankan pentingnya misi ini.
“Uang rupiah bukan hanya sekadar alat tukar, melainkan simbol kedaulatan negara yang harus hadir hingga ke pelosok negeri,” tegasnya.
Selain menyalurkan uang layak edar dan menarik uang lusuh dari masyarakat, tim juga akan mengedukasi warga soal pentingnya Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah—sebuah program nasional untuk memperkuat literasi keuangan.
Danlantamal VII Kupang, Laksamana Pertama Irwan Sondang Parluhutan Siagian, yang juga hadir dalam kegiatan itu, menyatakan bahwa TNI AL punya tanggung jawab besar dalam mendukung pemerataan ekonomi hingga wilayah terluar.
“Dalam konteks Ekspedisi Rupiah Berdaulat ini, TNI AL melaksanakan tugas pengamanan dan pengawalan distribusi rupiah, bukan hanya ke kantor BI, tetapi hingga ke pulau-pulau 3T,” ujarnya.
Ekspedisi serupa juga tengah berlangsung di beberapa daerah lain. Di Aceh, ERB dilakukan pada 11–17 Juni 2025 dengan KRI Imam Bonjol 383, membawa Rp5 miliar untuk lima pulau terluar. Sebelumnya, di Riau, kegiatan ini digelar pada 6–12 Mei 2025.
Di akhir kegiatan, para tamu dan undangan, termasuk jajaran Forkopimda, pimpinan BI dan OJK, serta awak media, menaiki kapal KRI Diponegoro untuk doa bersama sebelum kapal bertolak.
Dengan semangat kebangsaan dan komitmen menjaga kepercayaan publik terhadap rupiah, misi ERB 2025 di NTT menjadi bukti bahwa negara tidak membiarkan satu jengkal pun wilayahnya luput dari perhatian.
✍🏼 : Jems Lutu Edo