Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Rakyat Amerika Hilang Kepercayaan: Mahkamah Agung AS Dinilai Tak Lagi Netral

Minggu, 15 Juni 2025 | Juni 15, 2025 WIB Last Updated 2025-06-15T11:10:57Z

 

Kepercayaan publik terhadap Mahkamah Agung AS menurun tajam. Hanya 20% anggap netral. Putusan penting segera diumumkan. Amerika makin terbelah.(📷: ilustrasi) 


Washington, 15 Juni 2025 – Mayoritas warga Amerika kini tidak lagi melihat Mahkamah Agung sebagai institusi yang netral secara politik. Pandangan ini mencuat dari hasil jajak pendapat terbaru Reuters/Ipsos yang mengungkap hanya 20% warga percaya Mahkamah Agung bebas dari pengaruh politik. Sebaliknya, 58% responden menilai lembaga peradilan tertinggi itu telah memihak, sementara sisanya memilih tidak menjawab atau mengaku tidak tahu.


Persepsi ini sangat dipengaruhi oleh afiliasi politik. Dari kalangan Demokrat, hanya 10% yang menilai Mahkamah Agung netral, berbanding jauh dengan 29% dari kalangan Republik. Jajak pendapat ini dilakukan terhadap 1.136 orang dewasa di Amerika dengan margin kesalahan 3%.


Penurunan kepercayaan ini diperkuat dengan sejumlah putusan kontroversial yang belakangan dikeluarkan oleh Mahkamah Agung, termasuk pencabutan hak aborsi, perluasan kepemilikan senjata, dan pembatasan kewenangan lembaga federal. Mahkamah yang kini didominasi oleh konservatif 6-3—termasuk tiga hakim yang ditunjuk Donald Trump—dianggap banyak pihak terlalu condong pada agenda politik tertentu.


Dalam waktu dekat, Mahkamah Agung dijadwalkan mengumumkan sejumlah putusan penting, termasuk legalitas larangan perawatan medis transgender untuk anak di bawah umur di Tennessee, serta konstitusionalitas perintah Trump terkait pembatasan kewarganegaraan berdasarkan kelahiran. Kedua isu ini sangat membelah opini publik.


Untuk kasus larangan perawatan transgender, 53% warga mendukung, dengan mayoritas dukungan datang dari Republik. Namun di sisi kewarganegaraan berdasarkan kelahiran, mayoritas warga (52%) menolak penghapusannya—terutama dari kalangan Demokrat (84%).


Di sisi lain, rencana Mahkamah untuk memutus legalitas undang-undang Texas yang mewajibkan verifikasi usia sebelum mengakses situs dewasa justru mendapat dukungan luas. Sebanyak 70% responden mendukung langkah tersebut sebagai upaya melindungi anak di bawah umur.


Kehilangan kepercayaan terhadap Mahkamah Agung menjadi sinyal serius di tengah iklim politik Amerika yang makin terpolarisasi. Banyak pihak khawatir, keputusan-keputusan besar yang akan keluar dalam waktu dekat akan semakin memperdalam jurang ketidakpercayaan terhadap lembaga yudikatif tertinggi di negeri itu.

✏️: kl