 |
| Buku “Menangkap Cahaya dalam Kegelapan Zaman” karya Sr. Herdiana hadirkan refleksi perjuangan perempuan. Diluncurkan secara daring, didukung media nasional. |
Ruteng,NTT, 24 Juni 2025 — Perempuan terus menjadi sosok penting dalam perjuangan nilai-nilai kemanusiaan di tengah perubahan dan tantangan zaman. Dalam semangat ini, Sr. Herdiana Randut, SSpS—biarawati sekaligus Ketua Komunitas Puan Floresta Bicara—meluncurkan buku terbarunya yang berjudul "Menangkap Cahaya dalam Kegelapan Zaman: Perempuan dalam Aneka Perspektif".
Acara peluncuran buku ini diselenggarakan secara daring melalui platform G-Meet, pada Selasa, 24 Juni 2025, mulai pukul 18.00 hingga 23.55 WIB. Buku ini menghadirkan refleksi dan permenungan mendalam tentang perjuangan, ketahanan, dan harapan perempuan dalam menghadapi berbagai bentuk "kegelapan zaman".
Dalam sambutannya, Sr. Herdiana menjelaskan bahwa buku ini adalah suara spiritual dan sosial yang lahir dari perjumpaannya dengan berbagai kisah perempuan. Karya ini ditujukan sebagai pengingat bahwa cahaya bisa ditemukan bahkan dalam kondisi tergelap sekalipun, jika perempuan saling menguatkan dan berdiri bersama.
Dua narasumber hadir sebagai reviewer dalam diskusi peluncuran ini:
- Gaudensius Suhardi, Direktur Utama Media Indonesia, yang memberi pandangan dari sisi media dan keberpihakan publik.
- Nur Ismi Ramadani, praktisi pendampingan psikosial komunitas dan pemerhati isu gender, yang mengulas pentingnya keberanian perempuan dalam menghadirkan narasi alternatif atas realitas sosial.
Acara dipandu oleh Marny Numat, moderator sekaligus anggota Komunitas Puan Floresta Bicara.
Apresiasi khusus datang dari Albert Cakramento, Wakil Komunitas Puan Floresta Bicara. Dalam pernyataannya, ia menyampaikan penghargaan mendalam atas karya luar biasa Sr. Herdiana.
“Ini bukan sekadar buku, tetapi sebuah cahaya yang menyentuh dan membakar semangat banyak perempuan di luar sana. Saya berharap perempuan-perempuan lain juga terdorong untuk menyuarakan pengalaman dan harapan mereka melalui karya tulisan. Kita butuh lebih banyak suara perempuan dalam literasi,” ujarnya.
Peluncuran buku ini mendapat dukungan penuh dari media nasional dan lokal seperti FloresUpdate dan News Daring, yang terus konsisten mengangkat isu-isu perempuan ke ruang publik.
"Menangkap Cahaya dalam Kegelapan Zaman" hadir sebagai sebuah karya penting yang menghidupkan harapan dalam kata-kata dan membangun solidaritas melalui refleksi mendalam. Sebuah suara perempuan untuk perempuan—dan untuk dunia.
✏️: Albert Cakramento
