 Encha Rodriquez, karateka asal Watugong, Kabupaten Sikka, siap harumkan nama Indonesia di SEAKF 2025, Brunei Darussalam. (📷Istimewa) |
Maumere,NTT, 16 Juni 2025 – Dari kampung kecil bernama Watugong di Kabupaten Sikka, lahirlah sebuah asa besar yang kini melambung ke panggung Asia Tenggara. Elisabet Febronensia Rodriquez, atau akrab disapa Encha, resmi menjadi wakil Indonesia di Kejuaraan Karate Asia Tenggara (SEAKF Championship ke-12) yang akan digelar di Brunei Darussalam, 17–19 Juni 2025.
Siswi tangguh dari SMA Negeri 1 Maumere ini akan bertarung di kelas Kumite Junior Putri -53 Kg, membawa kebanggaan tidak hanya bagi keluarga dan sekolahnya, tetapi juga seluruh masyarakat Kabupaten Sikka dan Nusa Tenggara Timur.
“Ini bukan sekadar bertanding. Ini tentang harga diri daerah yang selama ini dipandang sebelah mata. Kami siap buktikan, dari ujung timur pun bisa lahir juara Asia,” ujar Encha sebelum bertolak ke Brunei.
Encha bukan atlet biasa. Ia adalah simbol kerja keras dan konsistensi. Di balik wajah kalemnya, tersimpan semangat juang yang menyala. Anak dari pasangan Oswaldus Maradona Rodriquez dan Fransiska Dua Weni ini menjadi wajah baru kebangkitan karate Sikka.
Tak hanya itu, darah juara juga mengalir dalam keluarganya. Sang kakak, Lorenso Daseto Rodriquez, bersama rekannya Margareth L. Souchin Tiwa Sihombing, baru saja menyabet Juara Umum 1 O2SN Cabor Karate Provinsi NTT, menyumbang dua medali emas, dan siap tampil di tingkat nasional.
Prestasi luar biasa dari keluarga Rodriquez ini menjadikan SMAN 1 Maumere sebagai pusat lahirnya atlet muda berprestasi di Flores.
Kini semua mata tertuju pada Encha di Brunei. Masyarakat Sikka bersatu dalam doa, mengantar sang petarung muda yang akan menguji nyali di ring Asia Tenggara.
“Dari kampung kecil, mimpi besar kami pancangkan. Indonesia, kami datang!”
✏️: AC
