![]() |
Kejari Sikka bakar barang bukti kasus narkoba, curanmor, dan kekerasan seksual yang telah inkracht. Aksi ini simbol komitmen penegakan hukum total di Kabupaten Sikka.(πΈ: Albert Cakramento) |
Maumere,NTT, 17 Juli 2025 — Aksi tegas Kejaksaan Negeri Sikka kembali menarik perhatian publik. Dalam sebuah kegiatan terbuka yang digelar Kamis pagi, Kejari Sikka membakar sejumlah barang bukti dari kasus narkoba, curanmor, hingga kejahatan seksual yang telah inkracht atau berkekuatan hukum tetap. Asap pekat dan kobaran api terlihat membumbung dari halaman kantor kejaksaan, menjadi simbol bahwa setiap kejahatan harus diakhiri secara tuntas — dari vonis hingga pemusnahan bukti.
Pemusnahan dilakukan tanpa banyak seremoni. Tumpukan kardus bertuliskan “Narkotika”, “Perjudian”, “Penipuan”, “Curanmor”, hingga “Kekerasan Seksual” terlihat menumpuk di sekitar tong pembakaran. Barang bukti tersebut dilempar langsung ke dalam api oleh aparat yang hadir — mulai dari jajaran Kejari Sikka, perwakilan kepolisian, hingga unsur pengadilan.
Kepala Kejaksaan Negeri Sikka, dalam keterangannya kepada awak media, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen institusi dalam menegakkan hukum secara menyeluruh.
“Ini adalah bentuk pertanggungjawaban kami kepada publik, bahwa setiap perkara tidak hanya disidangkan, tapi juga diakhiri secara nyata dengan pemusnahan barang bukti,” ujarnya.
Barang bukti yang dimusnahkan berasal dari berbagai jenis tindak pidana yang ditangani selama beberapa bulan terakhir. Selain narkotika, sejumlah barang bukti dari kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, hingga kendaraan hasil pencurian, ikut dibakar atau dirusak agar tidak bisa digunakan kembali.
Kegiatan ini menjadi pengingat penting bahwa hukum tidak berhenti pada pengadilan, melainkan berlanjut hingga ke tindakan akhir: pemusnahan barang bukti.
✒️: Albert Cakramento