 |
| Ketua NPCI NTT Viktor Hanig menyampaikan ucapan terima kasih kepada dr. Christian Widodo atas bantuannya sejak 2016 untuk kontingen difabel. Dukungan itu jadi tonggak awal kiprah NPCI di NTT. (📸: news-daring.com) |
Kota Kupang,NTT, 9 Juli 2025 — Ketua NPCI Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Hanig, menyampaikan pernyataan menyentuh yang menunjukkan bahwa perjalanan panjang olahraga disabilitas di NTT tidak bisa dilepaskan dari peran dr. Christian Widodo. "Kami berutang budi sejak 2016 kepada beliau," ungkap Viktor dalam acara pelantikan pengurus NPCI Kota Kupang.
Kala itu, NPCI NTT tengah berjuang untuk bisa memberangkatkan kontingen ke Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) di Bandung. Namun, keterbatasan dana menjadi tantangan besar. “Kami belum mendapatkan dana bantuan apapun, tetapi beliau—yang saat itu masih menjadi dokter olahraga—datang dan bantu perlengkapan atlet kami. Mulai dari seragam, perlengkapan tanding, semua dibantu. Tanpa itu, kami mungkin tak bisa berangkat,” kenang Viktor.
Kini, sebagai Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo kembali menunjukkan dukungan nyata terhadap NPCI. Pemerintah Kota Kupang memberikan respon positif terhadap pelantikan NPCI Kota Kupang, serta mendukung berbagai agenda pembinaan atlet disabilitas di ibu kota provinsi ini.
Dalam sambutannya, Viktor juga menyinggung pentingnya kesetaraan dalam pemberian dana hibah dari pemerintah. “Kami tidak minta disamakan dengan KONI, tapi kami berharap proposal dari NPCI dikaji secara adil. Difabel juga punya hak untuk berprestasi dan dibina,” tegasnya.
Viktor menambahkan, hingga kini baru lima kabupaten/kota di NTT yang berhasil membentuk kepengurusan NPCI secara sah, yakni Kota Kupang, Kabupaten TTS, Belu, Ende, dan Manggarai. Hal ini disebabkan oleh sulitnya mencari SDM yang sesuai dengan syarat, yaitu ketua dan sekretaris harus merupakan penyandang disabilitas.
Meski demikian, semangat NPCI NTT tetap menyala. Kejuaraan antar SLB dan sekolah inklusi direncanakan akan digelar pada Oktober atau November 2025, termasuk turnamen tenis meja untuk tuna daksa dan tuna grahita. Sebelumnya, pada 5–6 Juli lalu, NPCI telah sukses mengadakan turnamen catur tunanetra di Lippo Plaza Kupang.
Tak hanya fokus pada kejuaraan, NPCI juga akan mengadakan pelatihan pelatih dan wasit untuk mendukung pembinaan olahraga disabilitas secara profesional.
Sebagai penutup, Viktor mengajak masyarakat untuk tidak mengucilkan kaum difabel, dan meminta para keluarga untuk tidak mengekang anggota keluarganya yang memiliki disabilitas. “Biarkan mereka berbaur, berekspresi, dan berprestasi. Siapa tahu, melalui olahraga, mereka bisa mengangkat nama daerah bahkan negara.”
“Terima kasih untuk semua pihak, khususnya dr. Christian Widodo. Tanpa dukungan sejak awal, NPCI mungkin tidak berada di titik ini,” tutup Viktor.
SUSUNAN KEPENGURUSAN NPCI KOTA KUPANGMASA BAKTI 2025–2030
Berdasarkan SK Ketua NPCI Provinsi NTT Nomor: 03 Tahun 2025
Pelindung:
- Wali Kota Kupang
Penasehat:
- Ketua DPRD Kota Kupang
- Forkopimda Kota Kupang
- Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Kupang
- Kepala Dinas Sosial Kota Kupang
- Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang
Pengurus Inti:
- Ketua: Wilfridus F.P. Wene, S.Kom
- Wakil Ketua Bidang Organisasi: Christoforus C. Renggo
- Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi: Tatik Setyowati
- Wakil Ketua Bidang Perencanaan, Kesejahteraan, dan Pendidikan: Feby Priskila Fransie
- Sekretaris: Yuni Dimu Rehe
- Wakil Sekretaris: Stefania E. Moke
- Bendahara: Imelda M. Lema
- Wakil Bendahara: Natalia B. Samon
Biro-Biro:
- Biro Hukum: Mersy Junedy Mandala
- Biro Humas: Adelia Maia
- Biro Pelatih dan Wasit: July Susrthy M. Thonak
- Biro Pertandingan dan Klasifikasi Disabilitas: Ovhyta Iskandar
- Biro Pemberdayaan Daerah:
- Supriadi Nudin
- Novianti Abi
- Jondi Erikson Tanaem
- Kevin J. Lukas
- Novi Bunga
- Martinus Parera
