![]() |
Direktur KI Bolok Tomy Dima optimis target PAD Rp500 juta di tahun 2025 bisa tercapai lewat penyewaan lahan, penagihan piutang Gulf Mangan, dan pemasaran lahan industri. |
Kupang,NTT, 31 Juli 2025 – Kawasan Industri (KI) Bolok menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp500 juta untuk tahun anggaran 2025. Target ini dinyatakan langsung oleh Direktur KI Bolok, Tomy Dima, yang menyampaikan optimisme tinggi terhadap capaian tersebut, meski sebelumnya target yang sempat dibahas hanya sebesar Rp260 juta.
Tomy menjelaskan bahwa sumber PAD akan diambil dari berbagai sektor usaha yang sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda), terutama melalui penyewaan lahan, gudang, dan penyediaan layanan industri. Saat ini, penyewaan lahan menjadi andalan utama.
"Kami sudah menghitung secara realistis. Target Rp500 juta itu sangat mungkin dicapai," ujar Tomy dengan yakin.
KI Bolok bahkan menargetkan untuk menyewakan 10 hektare lahan hingga akhir tahun 2025, dengan tarif sewa mencapai Rp84 juta per hektar per tahun. Beberapa perusahaan eksisting seperti Gulf Mangan disebut masih memiliki tunggakan sekitar Rp2 miliar, yang diharapkan bisa tertagih dalam tahun ini.
Selain Gulf Mangan, ada juga investor baru yang tengah menjajaki pembangunan pabrik porang di lahan seluas 4 hektar. KI Bolok juga gencar melakukan pemasaran aktif untuk menarik investor lainnya.
"Bisnis utama kami memang dibatasi oleh Perda, tapi kami maksimalkan potensi yang ada. Fokus kami sekarang adalah sewa lahan dan menarik lebih banyak investor," tegas Tomy.
Dengan langkah-langkah strategis ini, KI Bolok optimis dapat memenuhi target PAD yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
✒️: kl