Ba'a,Rote Ndao, NTT, 19 Juli 2025 — Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMAN 1 Lobalain resmi ditutup dengan penuh semarak. Sebanyak 360 siswa baru kelas X turut ambil bagian dalam serangkaian kegiatan selama satu minggu penuh yang berlangsung ramah, edukatif, dan menyenangkan.
Plt. Kepala SMAN 1 Lobalain, Alberd Dano, S.Pd., menjelaskan bahwa pelaksanaan MPLS tahun ini mengacu langsung pada Surat Edaran Kementerian Pendidikan serta Juknis dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT.
“Tujuannya adalah agar siswa mengenal lingkungan sekolah, mulai dari sarana prasarana seperti perpustakaan, laboratorium, hingga nilai-nilai kedisiplinan dan integritas,” terang Alberd saat memberi sambutan penutupan.
Tak hanya itu, kegiatan MPLS juga menjadi momen penting untuk membangun konektivitas antara siswa baru dan siswa kelas XI serta XII.
“Mereka datang dari latar belakang sekolah dan sosial yang berbeda. Maka melalui MPLS, mereka diajak menyatu, saling mengenal, dan membangun rasa kebersamaan,” tambahnya.
Tampilkan Bakat, Tumbuhkan Karakter
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, MPLS 2025 di SMAN 1 Lobalain memberikan ruang lebih luas bagi siswa menampilkan minat dan bakat mereka. Dalam penutupan, siswa tampil membawakan beragam atraksi seni, baris-berbaris, dan unjuk kreativitas.
Kegiatan MPLS ini juga diselipi edukasi karakter melalui pengenalan Profil Pelajar Pancasila serta 7 kebiasaan anak Indonesia hebat, di antaranya:
- Bangun pagi
- Tidur tepat waktu
- Belajar disiplin
- Olahraga
- dan lainnya
Libatkan Stakeholder: TNI hingga BNNK
Dalam pelaksanaan kegiatan, sekolah tak hanya melibatkan guru, tapi juga menjalin kemitraan dengan berbagai stakeholder. TNI dilibatkan untuk pelatihan PBB (peraturan baris-berbaris), sementara Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) hadir memberikan edukasi seputar kesehatan dan bahaya narkoba.
“Dengan kolaborasi seperti ini, MPLS bukan hanya orientasi biasa, tapi jadi pengalaman awal yang bermakna bagi siswa,” jelas Alberd.
Orang Tua Ikut Saksikan
Penutupan MPLS juga dihadiri oleh sejumlah orang tua sebagai perwakilan, Ketua Komite Sekolah, Koordinator Pengawas, serta pembina cabang dinas pendidikan. Mereka hadir untuk menyaksikan langsung penampilan anak-anak sekaligus bentuk dukungan terhadap proses pendidikan yang tengah berlangsung.
“Saya melihat langsung bagaimana mereka sudah mengenal letak lab, perpustakaan, dan menunjukkan kedisiplinan tinggi. Ini kemajuan besar,” kata Alberd.
Dengan selesainya MPLS ini, seluruh siswa baru diharapkan dapat mengikuti kegiatan belajar-mengajar dengan semangat dan rasa memiliki terhadap lingkungan sekolah.
✒️: kl