![]() |
Jalan rusak parah di Tanawawo, Kabupaten Sikka, picu protes terbuka dari pemuda HIPPERTA. Mereka menuntut keadilan pembangunan dan perbaikan akses vital yang selama ini diabaikan. |
Maumere,NTT, 16 Juli 2025 — Ketimpangan pembangunan di Kabupaten Sikka kembali menuai sorotan tajam. Kali ini, pemuda dan pelajar dari Kecamatan Tanawawo bersatu dalam seruan protes melalui surat terbuka kepada Bupati Sikka, menuntut keadilan atas jalan rusak parah yang mengisolasi wilayah mereka.
Surat bernomor 001/PKH/HIPPERTA/TNWO/VII/2025 yang dilayangkan oleh Himpunan Pemuda Pelajar Tanawawo (HIPPERTA) menggambarkan secara gamblang kondisi memprihatinkan di jalur Loworegi–Lowolamba. Jalan tersebut menjadi satu-satunya akses vital warga, namun kini berubah menjadi lautan lumpur dan ancaman keselamatan.
“Sekolah Jadi Perjuangan, Ekonomi Mandek, Pasien Terancam Nyawa”
Dalam surat itu, HIPPERTA menuliskan berbagai dampak sosial:
- Pelajar harus berjalan melewati jalan licin dan banjir untuk ke sekolah.
- Petani tak mampu memasarkan hasil panen karena kendaraan tak bisa masuk.
- Pasien dalam kondisi gawat darurat kesulitan dievakuasi karena ambulans tidak bisa menembus medan.
- Pembangunan desa stagnan, ketimpangan makin terasa dibanding kecamatan lain.
“Kami merasa pembangunan belum menyentuh wilayah kami secara adil. Padahal kami juga warga Sikka yang punya hak yang sama,” ujar perwakilan HIPPERTA.
Empat Tuntutan Nyata HIPPERTA untuk Bupati Sikka:
1. Survei teknis dan inspeksi lapangan secepatnya.
2. Pembangunan jalur darurat untuk akses aman saat hujan.
3. Prioritaskan Tanawawo dalam APBD 2026, terutama sektor infrastruktur.
4. Libatkan masyarakat dan pemuda lokal dalam seluruh proses pembangunan.
Lebih dari Jeritan, Ini Bentuk Cinta Tanah Kelahiran
Ketua HIPPERTA Rikardus Rikon Rengga dan Sekretaris Albertus Randt Alfian Koda menegaskan, surat terbuka ini adalah suara cinta untuk kampung halaman.
“Kami tidak melawan pemerintah. Kami mendorong keadilan. Jangan biarkan kami terus jalan di lumpur, sementara yang lain melaju di atas aspal,” tegas mereka.
Saatnya Bupati Sikka Menjawab
Tanawawo sudah bersuara. Pemuda telah bertindak. Kini, masyarakat menanti: apakah Bupati Sikka akan terus menutup mata, atau hadir nyata menjawab jeritan keadilan dari pinggiran?
Jika kamu ingin saya bantu desain gambar pendukung untuk diposting di blog atau media sosial, atau versi caption singkat untuk Instagram/Facebook, tinggal beri tahu ya!
✒️: Albert Cakramento