![]() |
Milad ke-27 Kemala Kupang menjadi momentum persatuan. Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo mengajak diaspora Lamahala berlayar bersama pemerintah membangun Kota Kupang. |
Kota Kupang, NTT— Perayaan Milad ke-27 Kerukunan Marga Lamahala (Kemala) Kupang berlangsung meriah di Lapangan Asrama IPMAL, Kelurahan Kayu Putih, Sabtu (23/8). Dalam sambutannya, Wali Kota Kupang mengajak keluarga besar Kemala untuk terus berlayar bersama pemerintah membangun Kota Kupang. Ia menganalogikan Kemala sebagai kapal yang berani menantang ombak, bukan sekadar berhenti di dermaga.
“Kalau kita lihat kapal di dermaga, memang indah. Tapi kapal dibuat bukan untuk gagah-gagahan, melainkan untuk berlayar membelah ombak. Demikian juga Kemala, bukan hanya tempat berkumpul, tetapi sudah berlayar jauh membantu pemerintah membangun Kota Kupang,” ujar Christian.
Menurutnya, keterbatasan anggaran tidak boleh menjadi alasan untuk berhenti bergerak. Karena itu, pemerintah membutuhkan sinergi dengan diaspora Lamahala dan semua elemen masyarakat.
“Kalau kita mau berjalan cepat, kita bisa sendiri. Tapi kalau mau berjalan jauh, kita harus bersama-sama. Pemkot Kupang membutuhkan Kemala, diaspora, gereja, masjid, komunitas, dan semua elemen masyarakat untuk berjalan bersama. Di dalam persatuan, kita menemukan kemenangan,” tegasnya.
Christian juga mengapresiasi kontribusi Kemala yang tidak hanya menguatkan ikatan persaudaraan, tetapi turut membantu menyelesaikan persoalan sosial di Kota Kupang, mulai dari kemiskinan, pengangguran, kebodohan, hingga ketidakadilan. Ia pun mendorong kader-kader muda Kemala untuk tampil sebagai motor perubahan.
“Selamat ulang tahun ke-27 untuk Kemala. Pemkot Kupang menunggu kader-kader terbaik Kemala untuk terus menyumbangkan pikiran, tenaga, dan karya demi membangun kota yang kita cintai bersama,” pungkasnya.
Ketua Umum Kemala Kupang, Dr. H. Mustafa Abdurahman, dalam sambutannya menegaskan bahwa usia 27 tahun menjadi momentum memperkuat persaudaraan dan menjaga warisan leluhur Lamahala. Ia menekankan pentingnya gotong royong dan penguatan koperasi keluarga sebagai basis ekonomi komunitas.
“Diaspora Lamahala sudah sejak lama menjadi bagian dari Kota Kupang. Kami bukan hanya hadir sebagai komunitas, tetapi siap menjadi mitra pemerintah dalam menjaga persatuan dan mendukung pembangunan. Anak-anak muda Kemala harus terus menumbuhkan rasa kebangsaan, heroisme, dan patriotisme,” tegas Mustafa.
Rangkaian perayaan Milad Kemala ke-27 sendiri telah digelar sejak 23 Juli hingga 23 Agustus, melibatkan berbagai lomba olahraga dan seni seperti futsal, voli, tenis meja, catur, fashion show anak-anak, lomba pidato, hingga baca puisi. Ketua Panitia, Arman Ratuloli, menyampaikan terima kasih atas dukungan keluarga besar Kemala, sponsor, serta partisipasi generasi muda yang membuat acara ini berjalan sukses.
“Momentum ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga ruang untuk mempererat silaturahmi keluarga Lamahala dan masyarakat Kota Kupang,” pungkas Arman.
Acara penuh nuansa kekeluargaan ini dihadiri Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, bersama sejumlah tokoh penting, termasuk Anggota DPRD Provinsi NTT Syaiful Sengaji, Ketua Umum MUI NTT Junaidin Mahasan, sesepuh Kemala Drs. H. Muhammad S. Wongso, Plt. Kakanwil Kemenag NTT H. Ishak Sulaiman, serta berbagai pimpinan organisasi keagamaan, kepemudaan, dan paguyuban etnis.
✍🏼 : Ansel Ladjar