 |
| Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menyampaikan dukungan penuh untuk pembangunan Tugu Titik Nol Kilometer oleh komunitas Tokijo secara swadaya. Inisiatif ini diharapkan menjadi ikon baru pariwisata Kota Kupang. (📸: Abi Letman) |
Kota Kupang,NTT- Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif luar biasa dari Komunitas Toyota Kijang Owner (Tokijo) Timor yang sedang membangun Tugu Titik 0 Kilometer Kota Kupang secara swadaya. Dukungan tersebut ia sampaikan langsung saat menerima pengurus Tokijo di ruang kerjanya, Senin (4/8), sambil menekankan pentingnya semangat gotong royong dalam membangun daerah.
Ketua Umum Tokijo, Anto Eoh, menjelaskan bahwa komunitas ini merupakan wadah para pencinta mobil Toyota Kijang klasik yang memiliki visi melestarikan budaya otomotif di tengah arus modernisasi. “Kami ini pencinta oto tua yang menolak punah. Komunitas ini lahir dari semangat pelestarian budaya Kijang,” ujarnya penuh semangat.
Sementara itu, Peter Defretes selaku desainer proyek menuturkan bahwa struktur utama tugu sudah berdiri dan saat ini masuk tahap finishing. Proyek ini murni dibiayai dari swadaya anggota komunitas, dengan total kebutuhan dana sekitar Rp27 juta. “Saat ini baru terkumpul Rp12 juta, dengan dana terpakai Rp8 juta. Kami membangun secara bertahap sesuai kemampuan iuran anggota,” ungkap Peter.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Kupang, Josephina M. G. Gheta, memastikan lokasi pembangunan tugu—yang berada tepat di depan Kantor Imigrasi Kupang—termasuk kawasan cagar budaya, dan pihaknya telah melakukan koordinasi lintas instansi agar proyek ini tidak melanggar regulasi tata ruang dan aset negara.
Sebelumnya, Tokijo sempat mengajukan proposal bantuan ke Bank NTT pada tahun 2023, namun belum mendapat tanggapan. Dengan dukungan resmi dari Wali Kota Kupang, besar harapan pembangunan tugu ini dapat rampung sebelum akhir 2025. Jika terealisasi, Kota Kupang akan menyusul Atambua dan Larantuka sebagai kota yang memiliki penanda resmi Titik Nol Kilometer di NTT.
Menutup pertemuan, Wali Kota Christian menegaskan pentingnya pengelolaan dana yang transparan dan kolaboratif. “Gunakan semangat swadaya. Kalau ada yang bisa membantu tenaga, bahan, atau keahlian, libatkan semua pihak. Prinsipnya gotong royong untuk Kota Kupang,” tandasnya.
Ia juga menambahkan, “Ini inisiatif yang baik. Kita tidak bisa hanya berharap bantuan, tapi harus mulai bergerak. Kalau orang lihat semangat seperti ini, pasti akan lebih mudah membantu. Saya akan bantu ajukan kembali proposal ke Bank NTT dan upayakan dana CSR agar tugu ini bisa terwujud sesuai desain.”
Audiensi ini turut dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Kota Kupang, Josephina M. G. Gheta, ST., MM., Plt. Kepala BKAD Kota Kupang, Jimmy Tunliu, Camat Kota Lama, Mohammad Adriyanto Abdul Jalil, serta Kabag Hukum Setda Kota Kupang, Pauto Neno, S.H. Dari pihak Tokijo hadir Ketua Umum Anto Eoh, Sekretaris Umum Gunter Beo, Bendahara Umum Peter Defretes, Ketua Chapter Kupang Sonny R. Rajah, dan Bendahara Chapter Luhur Karmani.
✍🏼: Enjel Lasbaun/kl
