Kota Kupang, NTT— Pemerintah Kota Kupang kembali menunjukkan komitmennya membangun sinergi dengan lembaga keagamaan demi kesejahteraan masyarakat. Rabu (13/8), Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, bersama Wakil Wali Kota Serena Cosgrova Francis, S.Sos., M.Sc., menyerahkan bantuan sosial hampir Rp100 juta kepada Klasis Kota Kupang dan GMIT Talitakumi Pasir Panjang. Langkah ini menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap pelayanan sosial kemasyarakatan yang dijalankan melalui peran aktif gereja di tengah masyarakat.
Penyerahan bantuan ini dihadiri Ketua Majelis Klasis Kota Kupang, Pdt. Delfiana Poyk-Snae, Ketua Majelis Jemaat GMIT Talitakumi, Pdt. Sally Bulan, serta jajaran pendeta dan presbiter GMIT se-Klasis Kota Kupang.
Dalam sambutannya, Pdt. Delfiana mengungkapkan bahwa Klasis Kota Kupang membawahi 50 jemaat, termasuk 3 jemaat di Batam, dengan lebih dari 36.000 kepala keluarga yang dilayani sekitar 100 pendeta. Ia bersyukur atas dukungan pemerintah yang terus terjalin erat. “Terima kasih kepada Bapak Wali Kota dan Ibu Wakil yang hadir di tengah kesibukan mereka,” ujarnya.
Pdt. Delfiana juga memaparkan sejumlah program diakonia, mulai dari bantuan pendidikan anak jemaat, pelayanan BPJS Kesehatan untuk 400 anggota, hingga pengelolaan 624 sekolah di Kota Kupang. Ia berharap dukungan ini dapat berkelanjutan demi memperkuat kolaborasi gereja dan pemerintah.
Wali Kota Christian menjelaskan bahwa tahun 2025 menjadi tantangan tersendiri karena keterbatasan ruang fiskal akibat penetapan anggaran di akhir 2024. Namun, pemerintah tetap optimis. “Meski ada keterbatasan, dengan kerja keras bersama, kita dapat mengatasi hambatan yang ada,” tegasnya.
Sebagai langkah efisiensi, pemerintah memutuskan tidak melakukan pengadaan mobil dinas baru, dan mengalihkan anggaran untuk bantuan langsung kepada masyarakat. Bantuan yang diserahkan terdiri dari Rp86.784.000 untuk Klasis Kota Kupang dan Rp15.000.000 untuk GMIT Talitakumi Pasir Panjang.
Menanggapi aspirasi gereja terkait pengembangan UMKM, Wali Kota mengungkapkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa Cendana untuk membantu UMKM mengurus izin halal dan legalitas usaha. “Kami berkomitmen mendukung UMKM agar berkembang secara formal dan legal,” tambahnya.
Di akhir sambutan, Wali Kota mengajak seluruh elemen, baik gereja, masjid, maupun lembaga sosial, untuk bergandeng tangan menghadapi tantangan pembangunan Kota Kupang. “Jika kita berjalan bersama, kita mampu membawa Kota Kupang menuju kemajuan,” pungkasnya.
Bantuan ini tidak hanya menjadi simbol dukungan pemerintah terhadap kegiatan sosial keagamaan, tetapi juga bukti bahwa sinergi lintas sektor adalah kunci mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan inklusif.
✍🏼 : Enjel Lasbaun