Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Air Bersih Kupang Memanas, DPRD Desak Optimalisasi SPAM Kali Dendeng & Kolaborasi Swasta

Selasa, 23 September 2025 | September 23, 2025 WIB Last Updated 2025-09-23T06:33:28Z

 

Isu air bersih di Kota Kupang memanas, DPRD desak optimalisasi SPAM Kali Dendeng dan dorong investasi pihak ketiga untuk solusi berkelanjutan.


Kota Kupang, NTT,22 September 2025– Isu air bersih di Kota Kupang kembali memanas dalam rapat Badan Anggaran DPRD bersama Pemerintah Kota Kupang terkait Perubahan APBD 2025, Senin sore (22/9/2025). Persoalan ini menjadi fokus utama pembahasan karena menyangkut penyertaan modal, fasilitas air bersih, serta peluang investasi pihak ketiga sebagai solusi strategis.


Ketua DPRD Kota Kupang, Richard Odja, bersama anggota DPRD, Christian Baitanu, menegaskan perlunya solusi konkret agar krisis air bersih tidak terus berlarut. Christian menyoroti pentingnya mengoptimalkan SPAM Kali Dendeng berkapasitas 150 liter per detik yang dapat melayani 15.000 sambungan rumah, khususnya di wilayah barat Kota Kupang.


“Pemerintah pusat sudah mengucurkan hampir Rp200 miliar untuk pembangunan dan jaringan SPAM. Kalau tidak kita optimalkan, bagaimana nasib pelayanan air bersih,” tegas Christian.


Sementara itu, Plt. Dirut Perumda Air Minum Kota Kupang, Romy Seran, menambahkan bahwa optimalisasi SPAM Kali Dendeng tidak hanya soal sambungan rumah, tetapi juga perlu dukungan jaringan tersier. Karena itu, menurutnya, alokasi anggaran perlu melibatkan Dinas PUPR, bukan semata-mata melalui penyertaan modal Perumda.


Richard Odja juga menekankan pentingnya membuka ruang bagi investasi pihak ketiga. Dengan kondisi keuangan daerah yang terbatas, menurutnya kolaborasi dengan swasta menjadi jalan keluar yang realistis untuk mempercepat penyelesaian masalah air bersih.


“Kalau hanya mengandalkan penyertaan modal Rp5 miliar per tahun ke Perumda, hasilnya tidak signifikan. Kita butuh terobosan yang lebih besar,” ungkapnya.


Bahkan, Richard mengusulkan opsi alokasi Rp35 miliar untuk hibah aset PDAM Tirta Lontar Kabupaten Kupang, yang saat ini sudah melayani sekitar 40% penduduk Kota Kupang.
“Kalau aset PDAM Kabupaten dialihkan ke Kota, kita bisa langsung melayani hampir setengah warga Kota Kupang. Saya yakin Bupati Kupang akan setuju dengan tawaran ini,” tegasnya.


Perdebatan di DPRD Kupang soal air bersih membuka mata bahwa pelayanan dasar ini tidak bisa lagi ditunda. Optimalisasi SPAM, sinergi lintas instansi, hingga keterlibatan swasta menjadi kunci agar warga Kota Kupang segera mendapatkan hak atas air bersih yang layak dan berkelanjutan.

✒️: kl