Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Suara Pedagang Sayur dan Ikan di Wuring: “Jangan Cabut Rezeki Kami”

Selasa, 30 September 2025 | September 30, 2025 WIB Last Updated 2025-09-30T12:34:26Z

 

Pedagang sayur dan ikan di Pasar Wuring, Maumere, resah dengan wacana penutupan pasar. Mereka khawatir kehilangan sumber rezeki utama.


Maumere, NTT, 30 September 2025 — Suara pedagang sayur dan ikan di Pasar Wuring semakin lantang menolak wacana penutupan pasar. Bagi mereka, Wuring bukan sekadar tempat jual beli, tetapi denyut kehidupan yang menjaga dapur tetap berasap.


Markus, pedagang sayur yang setiap hari membawa kangkung dan bayam dari kebun, mengaku pernah mencoba berjualan di Pasar Tingkat. Namun hasilnya jauh dari harapan. “Kalau di Tingkat, pembeli sepi. Dagangan banyak tersisa. Tapi kalau di Wuring, dalam satu setengah jam habis semua. Di sini baru ada rezeki,” ujarnya.


Di sisi lain, Aisya, penjual ikan, juga merasakan hal yang sama. Duduk di samping ember besar berisi ikan segar, ia khawatir jika harus pindah lokasi. “Kalau jual ikan di sini, cepat habis. Orang datang ramai, hasil laut langsung laku. Kalau ditutup, ikan bisa busuk tidak ada yang beli,” keluhnya.


Wacana penutupan Pasar Wuring membuat keduanya resah. Markus takut keluarganya makin sulit makan jika hanya mengandalkan Pasar Tingkat. Sementara Aisya merasa kehilangan ruang terbaik untuk menjual ikan hasil tangkapan nelayan.


“Kami tidak minta kaya, hanya bisa hidup dari hasil jualan ini. Kalau Wuring ditutup, sama saja matikan kami,” kata Markus.


“Pasar ini hidup kami. Kalau hilang, kami juga ikut hilang,” tambah Aisya dengan mata berkaca-kaca.


Pasar Wuring menjadi bukti nyata bahwa ruang tradisional masih menjadi tumpuan utama pedagang kecil dan nelayan lokal. Hilangnya pasar ini bukan hanya soal tempat berdagang, tapi juga soal keberlangsungan hidup ratusan keluarga.


Jika pemerintah benar-benar menutup Pasar Wuring, maka bukan hanya lapak yang hilang, tetapi juga denyut ekonomi rakyat kecil yang selama ini menggantungkan hidup dari sana.

✒️: Albert Cakramento