![]() |
SPAM Kali Dendeng Kota Kupang baru capai 3 ribu sambungan dari target 15 ribu. DPRD soroti kerugian Rp306 juta dan desak solusi air bersih. |
Kota Kupang,NTT – Harapan warga Kota Kupang untuk menikmati layanan air bersih melalui SPAM Kali Dendeng kembali menuai polemik. Pasalnya, dari target 15.000 sambungan rumah, hingga kini baru terealisasi sekitar 3.000 sambungan.
Hal ini diungkapkan oleh Anggota DPRD Kota Kupang Fraksi Gerindra, Khristian Baitanu, yang menilai program tersebut belum optimal meski pemerintah pusat telah menggelontorkan dana besar. “Masalahnya, pipa induk dan jaringan yang harusnya tersambung ke masyarakat itu belum tersedia. Inilah yang membuat target pelayanan belum tercapai,” jelasnya kepada wartawan, Selasa (23/9).
Menurut Baitanu, SPAM Kali Dendeng sejatinya berkapasitas 150 liter per detik, cukup untuk melayani 15 ribu sambungan rumah tangga, khususnya di wilayah barat Kota Kupang. Namun, keterbatasan jaringan membuat realisasi tidak sesuai rencana.
Selain itu, Perumda Air Minum Kota Kupang juga tercatat mengalami kerugian hingga Rp306 juta akibat hambatan operasional. Kondisi ini semakin memperkuat desakan agar Pemkot Kupang segera mencari solusi konkret.
“Air bersih adalah kebutuhan dasar. Kalau bantuan pusat sudah ada, maka daerah harus menindaklanjuti dengan serius. Jangan sampai masyarakat jadi korban karena program tidak berjalan maksimal,” tegasnya.
Baitanu juga mendorong pemerintah daerah agar tidak hanya bergantung pada penyertaan modal, tetapi juga membuka ruang investasi swasta demi percepatan pembangunan jaringan baru. Saat ini, sambungan SPAM Kali Dendeng masih difokuskan pada wilayah Kecamatan Alak dan Kota Raja, namun belum mampu menjawab kebutuhan air bersih seluruh warga.
Keterlambatan pencapaian target sambungan SPAM Kali Dendeng menjadi alarm penting bagi Pemkot Kupang. Tanpa langkah cepat dan inovatif, masalah air bersih akan terus menghantui warga Kota Kupang di tengah derasnya alokasi anggaran yang telah digelontorkan.
✒️: kl