![]() |
UMKM PanBers bersama SMK dan Politani Kupang gelar bazaar olahan ikan di Dinas Perikanan NTT, dorong edukasi manfaat makan ikan & promosi produk lokal. |
Kupang,NTT— UMKM PanBers yang dipimpin oleh Owner Yohanis Pandie menggelar kegiatan edukasi dan Bazaar Olahan Hasil Perikanan bersama siswa-siswi SMK dan mahasiswa Politani Kupang. Acara ini berlangsung selama dua hari, 25–26 September 2025, di halaman Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT.
Kegiatan ini diikuti oleh:
- SMK Negeri Kolbano (7 siswi jurusan Agribisnis Pengolahan Ikan),
- SMK Negeri Boking (13 siswa, terdiri dari 12 siswi dan 1 siswa),
- SMK Negeri Oehani (22 siswa, 13 siswi dan 9 siswa jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan),
- Mahasiswa Politani Jurusan Agribisnis Perikanan (11 orang, terdiri dari 9 mahasiswa dan 2 mahasiswi).
Untuk siswa SMK, kegiatan dibagi dalam dua sesi. Mereka menerima materi PowerPoint tentang:
- Manfaat makan ikan untuk kesehatan,
- Ciri-ciri ikan segar dan cara memilih ikan yang tepat,
- Pengenalan jenis-jenis ikan Indonesia, khususnya perairan NTT,
- Resep olahan ikan tuna, rumput laut, serta produk turunan lainnya.
“Tujuannya agar siswa bisa menjadi agen edukasi di masyarakat tentang manfaat konsumsi ikan,” jelas Yohanis Pandie.
Mahasiswa Politani Kupang memegang peran promosi dan pemasaran, sementara siswa SMK bertugas menyiapkan produk dan melayani pembeli. Produk yang ditampilkan antara lain:
- Bakso ikan siap saji,
- Es buah rumput laut (paling laris, terjual ±40 cup di hari pertama),
- Dendeng ikan tuna & golo-golo,
- Ikan kering teri & golo-golo,
- Produk frozen seperti abon ikan, nugget, kaki naga, dan tuna beku.
Semua produk dikemas higienis dengan label resmi, menggunakan standar GMP (Good Manufacturing Practice) dan SSOP (Sanitation Standard Operating Procedures).
“Produk kami ditargetkan untuk kalangan menengah ke atas yang membutuhkan makanan higienis dan bergizi,” tambah Pandie.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerja sama antara sekolah dengan Dinas Perikanan NTT yang kemudian merekomendasikan UMKM PanBers sebagai lokasi Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Hingga kini, sudah ada 16 resep olahan ikan yang berhasil dipraktikkan siswa bersama UMKM PanBers.
“Mahasiswa Politani juga membantu aspek promosi dan pemasaran karena mereka memang punya jurusan khusus di bidang agribisnis perikanan,” ungkap Pandie.
Acara ini juga menjadi tindak lanjut dari Instruksi Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor: DIS.PKL..188/SD.3.25/11/2022 tentang Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), yang mengatur:
1. Menyediakan menu serba ikan paling rendah 40% pada kegiatan pemerintahan dan kedinasan lainnya.
2. Menyediakan menu serba ikan paling rendah 50% pada acara pernikahan, adat, dan syukuran.
3. Menyediakan menu serba ikan paling rendah 60% pada acara di lingkungan kampus dan sekolah.
4. Menyediakan menu serba ikan paling rendah 50% pada acara sosial kemasyarakatan.
Yohanis Pandie menegaskan bahwa bazaar ini mendukung penuh kebijakan tersebut. “Walaupun respon pemerintah belum maksimal, kami dari UMKM PanBers tetap konsisten menggerakkan program Gemarikan agar masyarakat NTT sadar bahwa ikan adalah sumber protein utama dan sehat.”
Ia juga menyebutkan bahwa sebagian produk PanBers sudah mengantongi sertifikat halal dari Dinas Koperasi Provinsi NTT, yakni sei ikan, abon ikan, dan bakso ikan, sehingga siap masuk pasar modern dan supermarket.
Melalui bazaar ini, PanBers berharap produk olahan ikan semakin dikenal luas. Edukasi konsumsi ikan penting untuk meningkatkan gizi masyarakat sekaligus membuka peluang pasar bagi UMKM lokal.
“Harapan saya, setiap instansi pemerintah bisa menjadwalkan satu hari khusus untuk konsumsi ikan bersama. Itu akan sangat membantu kampanye makan ikan dan meningkatkan daya serap produk lokal,” tutup Pandie.
✒️: kl