![]() |
SMP Katolik Hewerbura, SMP Negeri 51 St. Rafael Watublapi, pendidikan Sikka, sekolah negeri baru, Bupati Sikka |
Maumere, NTT, 14 Oktober 2025— Dunia pendidikan Kabupaten Sikka mencatat sejarah baru. Pada Selasa, 15 Oktober 2025, SMP Katolik Hewerbura resmi beralih status menjadi SMP Negeri 51 St. Rafael Hewerbura–Watublapi.
Peresmian berlangsung meriah dan penuh haru, menandai babak baru perjalanan panjang lembaga pendidikan yang telah berusia lebih dari setengah abad itu.
Acara peresmian dimulai sejak pukul 08.00 WITA di kompleks sekolah dengan Misa Syukur yang dipimpin oleh tokoh Gereja setempat. Suasana penuh kekhidmatan terasa ketika para guru, siswa, orang tua, dan masyarakat turut berdoa bersama menyambut perubahan besar ini.
Peralihan status sekolah tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti peresmian oleh Bupati Sikka, disaksikan oleh jajaran pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh adat, serta perwakilan DPRD Kabupaten Sikka.
Momen ini sekaligus menjadi bagian dari peringatan HUT ke-64 SMP Katolik Hewerbura, yang menjadi simbol perjalanan panjang sekolah ini dalam mencerdaskan generasi muda.
Misa Syukur diikuti dengan penampilan tarian papak oleh Sanggar Bliran Sina dan Sanggar Blatan Jawa, yang menjadi bentuk penghormatan terhadap Bupati Sikka dan para tamu undangan.
Suasana meriah berpadu dengan nilai-nilai budaya lokal Watublapi yang kental, menambah khidmat momen bersejarah ini.
Puncak acara berlangsung pada pukul 11.00 WITA, ditandai dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) pengalihan status oleh pihak berwenang. Setelah itu, sambutan disampaikan oleh Camat Hewokloang, anggota DPRD Kabupaten Sikka Yosep Don Bosko, dan Bupati Sikka yang kemudian menandatangani prasasti peresmian.
Dengan pengalihan status ini, SMP Katolik Hewerbura kini resmi berstatus sekolah negeri dengan nama baru SMP Negeri 51 St. Rafael Hewerbura–Watublapi.
Langkah ini dinilai sebagai tonggak penting dalam pemerataan akses dan peningkatan mutu pendidikan di Kecamatan Hewokloang dan wilayah sekitarnya.
Kehadiran sekolah negeri baru di Watublapi diharapkan menjadi jawaban atas kebutuhan pendidikan berkualitas, sekaligus bentuk kolaborasi pemerintah, lembaga keagamaan, dan masyarakat dalam memperluas kesempatan belajar bagi anak-anak Sikka.
Acara diakhiri dengan ramah tamah bersama seluruh tamu undangan. Senyum bahagia tampak di wajah para guru, orang tua, dan masyarakat yang hadir, menandakan harapan baru bagi dunia pendidikan Sikka.
Bagi masyarakat Hewerbura dan Watublapi, perubahan ini bukan sekadar pergantian status sekolah, tetapi juga simbol harapan dan komitmen bersama untuk memajukan pendidikan anak-anak daerah.