Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

BREAKING NEWS: FRONT Geruduk Kantor Bupati Sikka — Bupati Tak Hadir, Massa Bawa Dump Truck Batu dan Ultimatum Turun Besar-Besaran

Jumat, 31 Oktober 2025 | Oktober 31, 2025 WIB Last Updated 2025-10-31T07:44:26Z

 

FRONT Peduli Kesehatan Sikka geruduk Kantor Bupati, bawa dump truck batu dan ultimatum keras: “Bupati jangan diam, rakyat butuh dokter!”


Maumere, 31 Oktober 2025 — Suasana depan Kantor Bupati Sikka siang tadi mendadak tegang.

Puluhan warga yang tergabung dalam FRONT Peduli Kesehatan Sikka menggelar aksi spontan memprotes kegagalan Bupati Sikka menangani krisis tenaga medis di RSUD TC Hillers Maumere.


Aksi dipimpin oleh dua koordinator lapangan, Agustino Resan Wake (Korlap 1) dan Yosef Cristiano Ocean (Korlap 2).
Mereka datang dengan satu dump truck bermuatan batu, simbol kemarahan rakyat atas hancurnya sistem pelayanan kesehatan yang diduga menyebabkan kematian ibu dan bayi di rumah sakit daerah tersebut.


Namun, rencana menurunkan batu di depan Kantor Bupati dihalau aparat kepolisian dan Satpol PP yang berjaga. Aparat melakukan pendekatan persuasif agar situasi tetap kondusif, sementara massa tetap bertahan dan berorasi penuh emosi.


Dalam orasinya, Agustino Resan Wake menegaskan bahwa tragedi kematian pasien akibat ketiadaan dokter anestesi merupakan bukti nyata kegagalan Bupati Sikka menjalankan tanggung jawab konstitusional di bidang kesehatan.


“Ini bukan soal teknis rumah sakit, ini soal tanggung jawab kepala daerah! Nyawa manusia melayang karena sistem yang lalai dan pemimpin yang abai,” tegas Agustino di hadapan aparat dan warga.


Ia juga mengeluarkan ultimatum keras kepada Bupati Sikka:“Dalam waktu sesingkat-singkatnya, Bupati harus menghadirkan dokter anestesi di RSUD TC Hillers. Jika tidak, FRONT akan turun besar-besaran dan menduduki Kantor Bupati Sikka!”


Sementara itu, Yosef Cristiano Ocean menambahkan bahwa rakyat tidak menuntut kemewahan, melainkan hak hidup yang dijamin undang-undang.


“Kami tidak minta istana megah atau mobil dinas baru. Kami hanya minta dokter hadir di rumah sakit agar tidak ada lagi ibu yang mati di meja bersalin. Itu saja!” ujarnya lantang.


Saat massa tiba, Bupati Sikka tidak berada di tempat. Ketidakhadirannya menambah kekecewaan warga yang berharap pemimpin daerah turun langsung mendengarkan aspirasi rakyat di tengah krisis kesehatan.


“Bupati jangan bersembunyi di balik meja kekuasaan! Rakyat sudah terlalu lama menunggu kepemimpinan yang berpihak pada nyawa manusia, bukan pada jabatan,” seru salah satu peserta aksi.


FRONT menilai Bupati Sikka gagal menjalankan kewajiban hukum dan moral, karena membiarkan RSUD TC Hillers tanpa dokter anestesi selama berbulan-bulan.
Mereka menegaskan bahwa pemerintah daerah wajib menjamin ketersediaan tenaga medis sesuai amanat UU Nomor 36 Tahun 2009 dan UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.


Tuntutan FRONT kepada Bupati Sikka:


  1. Segera menghadirkan dokter spesialis anestesi di RSUD TC Hillers Maumere.
  2. Mengevaluasi dan menegur Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka atas kelalaian pengawasan dan distribusi tenaga medis.
  3. Membuka data publik secara transparan tentang kondisi tenaga medis dan pelayanan di RSUD TC Hillers.


Tuntutan kepada Direktur RSUD TC Hillers Maumere:


  1. Bertanggung jawab atas kelalaian manajerial dalam memastikan ketersediaan tenaga anestesi.
  2. Memberikan penjelasan terbuka kepada publik mengenai langkah darurat yang telah dilakukan.
  3. Jika terbukti lalai, mundur secara terhormat atau diberhentikan sesuai mekanisme hukum.


Menurut FRONT, krisis tenaga medis yang menelan korban jiwa bukan sekadar persoalan administratif, melainkan pelanggaran hak asasi manusia sebagaimana diatur dalam Pasal 28H ayat (1) UUD 1945:


“Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, berhak memperoleh pelayanan kesehatan.”


“Ketika dokter tidak ada, ketika pasien meninggal karena sistem yang lalai, Bupati tidak bisa diam! Kami bukan rakyat yang anti pemerintah — kami rakyat yang menagih janji dan menuntut keadilan!” tutup orator aksi dengan suara bergetar.

✒️: Albert Cakramento