 |
| Gubernur NTT Melki Laka Lena minta Bupati Sikka cari solusi penutupan Pasar Wuring agar tidak merugikan pedagang kecil di Maumere. |
Kupang, NTT- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, menanggapi serius polemik penutupan Pasar Wuring di Kabupaten Sikka yang memicu keresahan pedagang kecil. Dalam pesan WhatsApp yang diterima redaksi, Gubernur Melki menyampaikan bahwa dirinya telah meminta Bupati Sikka untuk memberi perhatian khusus dan mencari solusi terbaik bagi masyarakat yang menggantungkan hidup di pasar tersebut.
“Saya sudah minta Pak Bupati Sikka atensi dan cari solusi soal ini, karena ada di wilayah dan domain Bupati Sikka,” tulis Gubernur Melki Laka Lena, Sabtu (13/10/2025) dini hari.
Pernyataan itu merupakan respons atas pesan dari seorang jurnalis yang menyampaikan aspirasi masyarakat Pasar Wuring. Dalam pesan tersebut dijelaskan bahwa para pedagang kecil kini resah dengan rencana penutupan pasar yang selama ini menjadi sumber utama penghidupan mereka.
Masyarakat juga mengungkapkan bahwa tanah lokasi Pasar Wuring dulunya diberikan secara sukarela oleh warga setempat, agar bisa dimanfaatkan masyarakat pesisir untuk berjualan dan memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Karena itu, mereka berharap pemerintah tidak menutup pasar, tetapi mencari langkah win-win solution agar aktivitas ekonomi rakyat tetap berjalan.
“Tujuannya hanya satu, bagaimana masyarakat kecil yang berjualan di pasar terus dapat mencari nafkah di sana,” ungkap jurnalis tersebut kepada Gubernur Melki.
Hingga berita ini diturunkan, Pemerintah Kabupaten Sikka belum memberikan keterangan resmi terkait tindak lanjut arahan Gubernur NTT.
Persoalan Pasar Wuring sendiri telah berlangsung cukup lama dan kini menjadi simbol ekonomi rakyat pesisir Maumere. Warga berharap, keputusan pemerintah ke depan mempertimbangkan keberlanjutan ekonomi rakyat, sekaligus menjaga semangat gotong royong yang melahirkan pasar tersebut.
✒️: Albert Cakramento
