Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Dusun Daranatar Zona Merah Rabies, Tim Gabungan Eliminasi 12 Hewan Penular di Desa Hoder

Selasa, 14 Oktober 2025 | Oktober 14, 2025 WIB Last Updated 2025-10-14T02:13:58Z

 

Dusun Daranatar, Desa Hoder ditetapkan zona merah rabies. Tim gabungan eliminasi 12 hewan penular untuk cegah wabah di Kecamatan Waigete, Sikka.

Maumere, NTT—Pemerintah Desa Hoder bersama aparat keamanan dan tenaga kesehatan hewan terus bergerak cepat mencegah penyebaran rabies yang kini mengancam wilayah mereka. Pada Senin, 13 Oktober 2025, tim gabungan melaksanakan eliminasi hewan penular rabies (HPR) di Dusun Daranatar, Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka.


Kegiatan berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 15.00 WITA, melibatkan unsur Pemerintah Desa Hoder, TNI-Polri, serta petugas Kesehatan Hewan (Keswan). Tim eliminator terdiri dari anggota Linmas, Ketua RT 01 dan RT 02, Kepala Dusun Daranatar, Bhabinkamtibmas Desa Hoder Bripka Adi Leo (Polsek Waigete), dan Babinsa Desa Hoder Kopka Yoseph Win Benny (Koramil 1603-02/Talibura).


Pada pelaksanaan hari pertama, tim berhasil mengeliminasi 11 ekor anjing dan 1 ekor monyet yang terindikasi sebagai hewan penular rabies (HPR). Langkah ini dilakukan setelah hasil uji laboratorium memastikan bahwa seekor anjing yang menggigit warga di Kampung Baru RT 02 positif rabies.


Kegiatan lapangan juga mendapat pendampingan dari Sekcam Waigete, Penjabat Kepala Desa Hoder, dan petugas dari instansi Kesehatan Hewan Kabupaten Sikka.


Menurut laporan lapangan, Dusun Daranatar kini resmi masuk dalam kategori zona merah rabies. Kasus gigitan yang menimpa seorang warga di RT 02 menjadi pemicu utama status darurat ini. Pemerintah dan aparat setempat pun langsung menggelar langkah cepat berupa eliminasi HPR guna memutus rantai penularan virus.


Sebagai tindak lanjut, eliminasi tahap kedua dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 14 Oktober 2025, pukul 10.00 WITA, di wilayah RT 02 Dusun Daranatar. Upaya ini bertujuan menekan risiko penyebaran virus rabies ke kampung dan dusun lain di sekitar Desa Hoder.


Langkah tanggap ini menunjukkan sinergi lintas sektor antara Pemerintah Desa Hoder, Koramil 1603-02/Talibura, Polsek Waigete, serta Pemerintah Kecamatan Waigete. Masing-masing pihak memiliki peran penting — mulai dari penanganan lapangan, pemetaan zona, hingga sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya rabies dan pentingnya vaksinasi hewan peliharaan.


“Eliminasi ini bukan sekadar tindakan ekstrem, tapi langkah penyelamatan. Kami ingin memastikan warga aman dari ancaman rabies,” ujar salah satu petugas di lokasi.


Kasus rabies di Dusun Daranatar menjadi peringatan bagi masyarakat Sikka agar lebih waspada terhadap hewan peliharaan yang belum divaksin. Pemerintah pun terus mengimbau agar setiap pemilik anjing dan kera melaporkan gejala mencurigakan ke petugas Keswan terdekat.


Melalui langkah cepat seperti di Desa Hoder, diharapkan Sikka segera bebas dari ancaman rabies dan masyarakat dapat beraktivitas kembali dengan aman.

✒️: Albert Cakramento