Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Inovasi ASN Kupang Bikin Kagum Kepala LAN RI: Dari Mal Pelayanan Publik Menuju Birokrasi Cerdas

Kamis, 16 Oktober 2025 | Oktober 16, 2025 WIB Last Updated 2025-10-16T00:13:52Z
Kepala LAN RI kagum pada inovasi ASN di Mal Pelayanan Publik Kupang yang jadi contoh nyata birokrasi cerdas dan pelayanan publik modern di Indonesia.


Kota Kupang, NTT– Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) Dr. Muhammad Taufiq, DEA, menyampaikan kekagumannya terhadap inovasi yang dilakukan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Kupang. Menurutnya, MPP Kupang menjadi contoh konkret bagaimana birokrasi daerah bisa bertransformasi menjadi birokrasi cerdas dan berdampak langsung bagi masyarakat.


Dalam kunjungannya ke MPP Kupang pada Kamis (16/10/2025), Dr. Taufiq didampingi oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Kupang, Wildrian R. Otta, S.STP., M.M.


 “Kami belajar banyak dari MPP Kupang yang dipimpin Pak Andre. ASN di sini menunjukkan bagaimana pembelajaran birokrasi bisa menghasilkan dampak nyata. Inovasi dan efisiensi pelayanan telah membawa ASN lebih dekat dengan masyarakat,” ujar Dr. Taufiq.


Ia menambahkan, LAN RI kini tengah menggandeng perguruan tinggi dan dunia korporasi dalam Program Akademik Pengentasan Kemiskinan, yang berfokus pada kolaborasi ASN dengan masyarakat.


“Orientasi program ini adalah memberdayakan masyarakat agar mereka keluar seutuhnya dari lingkaran kemiskinan,” tegasnya.


Dr. Taufiq menilai, Mal Pelayanan Publik Kota Kupang adalah simbol inovasi daerah yang berhasil mentransformasi birokrasi menjadi pelayanan yang efisien dan transparan.


“Kita semua bangga karena hasil pembelajaran ASN di sini benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Dunia usaha juga sangat terbantu dengan kemudahan investasi yang diciptakan,” ujarnya.


Kepala DPMPTSP Kota Kupang, Wildrian R. Otta, menyampaikan bahwa berbagai pelatihan dari LAN RI telah membentuk pola pikir baru di kalangan ASN Kota Kupang.


 “Kami belajar bahwa inovasi adalah mindset, sedangkan birokrasi adalah culture. Untuk membangun culture inovatif, kita harus memperbanyak mindset inovatif. ASN yang punya cara berpikir inovatif akan menciptakan birokrasi yang berdampak,” jelasnya.


Wildrian menambahkan, pihaknya terus memperkuat konsep ekosistem inovasi berkelanjutan di MPP Kupang melalui program rebranding.


 “Kami mengubah motto menjadi Beres dan Pasti (Besti), yang berarti pelayanan harus beres dan pasti. Ada dua instrumen utama, yakni integrasi layanan dan ekosistem layanan,” terangnya.


Sebagai contoh, MPP kini mengintegrasikan layanan antara Bank NTT, Dukcapil, Dinas Sosial, OSS, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, hingga pembuatan SIM. Inovasi ini mempercepat proses administrasi sekaligus mempermudah masyarakat mengakses layanan publik di satu tempat.


“Kami juga memperkuat publikasi dan sosialisasi agar semakin banyak instansi bergabung, sehingga semakin banyak masyarakat yang terbantu,” lanjutnya.


Hasil inovasi itu terbukti lewat capaian pelayanan publik yang meningkat signifikan. Data menunjukkan, hingga akhir tahun 2024, terdapat 24.000 warga yang mendapat layanan dari MPP Kupang. Sementara pada semester pertama tahun 2025 saja, jumlahnya sudah mencapai 20.000 orang—naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya.


“Kami bersyukur atas insight yang diberikan LAN RI. Hal ini membentuk cara berpikir inovatif dan mempersiapkan kami menjadi pemimpin yang lebih baik dari hari kemarin,” tutup Wildrian


Inovasi ASN di Kupang membuktikan bahwa birokrasi bukan sekadar administrasi, tetapi motor perubahan menuju pelayanan publik yang cerdas dan manusiawi.

✒️: kl