Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Kupang Fokus Siapkan SDM, Wali Kota Bahas Magang dan BLK Bersama BPVP Kemenaker

Kamis, 02 Oktober 2025 | Oktober 02, 2025 WIB Last Updated 2025-10-02T08:46:08Z

 

Wali Kota Kupang bahas kerja sama dengan BPVP Kemenaker. Fokus siapkan SDM terampil lewat magang dan rencana pendirian BLK di Kota Kupang. (📸 : Ronald Pello) 


Kota Kupang,NTT – Pemerintah Kota Kupang terus menaruh perhatian besar pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Hal ini terlihat dari pertemuan Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, dengan Koordinator Satuan Pelayanan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kupang Kementerian Ketenagakerjaan, Wilfrianus Sabon Tawa, bersama jajaran instruktur, Rabu (2/10) di ruang kerja Wali Kota.


Pertemuan tersebut membahas peluang kolaborasi dalam menyiapkan tenaga kerja terampil serta membuka akses magang bagi lulusan pelatihan vokasi di Kota Kupang. Turut hadir Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Kupang, Thomas D. Dagang, S.Sos., M.Si., dan perwakilan dari Bappeda Kota Kupang.


Dalam arahannya, Wali Kota Kupang menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin sekaligus membuka ruang bagi sinergi yang lebih konkret. Ia menekankan pentingnya menciptakan kesempatan magang bagi lulusan pelatihan vokasi, bahkan mendorong agar setiap perangkat daerah menampung minimal dua lulusan terbaik sesuai bidangnya.


“Kalau anak-anak ini sudah mendapat pelatihan, tugas kita adalah memberi jalan. Dua lulusan terbaik dari tiap sektor harus punya tempat magang di Pemkot. Ini juga akan menjadi motivasi bagi peserta lain untuk berkompetisi,” tegasnya.


Lebih jauh, Wali Kota juga menyinggung perlunya langkah strategis agar Kota Kupang memiliki Balai Latihan Kerja (BLK) sendiri. Menurutnya, aset daerah yang ada dapat dioptimalkan sebagai lokasi BLK sehingga pemerintah tidak perlu membangun dari nol.


“BLK ini penting untuk menyiapkan tenaga kerja terampil sesuai kebutuhan dunia kerja. Kita bisa mulai proses dari sekarang, menyiapkan tempat, instruktur, hingga regulasinya. Nanti dukungan peralatan bisa diusulkan ke pusat,” jelasnya.


Sebagai tindak lanjut, ia meminta Dinas Nakertrans bersama Bappeda untuk mengkaji kemungkinan kerja sama resmi serta melakukan pemetaan kebutuhan tenaga kerja terampil di Kota Kupang.


“Pemkot selalu terbuka bagi setiap pihak yang mau memberi kontribusi nyata untuk pengembangan SDM. Tumbuh itu dimulai ketika kita mau mendengar,” tambahnya.


Sementara itu, Koordinator BPVP Kupang, Wilfrianus Sabon Tawa, memperkenalkan program-program pelatihan vokasi yang sedang berjalan. Tahun 2025, BPVP Kupang menyelenggarakan 26 program pelatihan di berbagai sektor, mulai dari otomotif, bisnis dan manajemen, mebel, hingga pelatihan berbasis digital seperti konten kreator dan pemasaran digital.


Setiap program menghasilkan 16 lulusan terampil siap kerja. “Kami berharap ada kolaborasi dengan Pemerintah Kota Kupang untuk membuka akses magang maupun penempatan kerja bagi para lulusan terbaik. Dengan dukungan pemerintah daerah, mereka bisa lebih cepat terserap di dunia kerja maupun UMKM,” ungkapnya.


Pertemuan ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk menindaklanjuti kerja sama, baik melalui program magang maupun rencana pendirian BLK di Kota Kupang.

✍🏼 : Ansel Ladjar