![]() |
| Petani Woda Mude, Sikka, sambut program optimalisasi lahan dari Dinas Pertanian NTT untuk wujudkan swasembada pangan nasional. |
Maumere,NTT — Semangat swasembada pangan nasional menggema di Desa Woda Mude, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka. Hari Senin (27/10), Kelompok Tani Mapan Berdikary resmi memulai peletakan batu pertama pembangunan saluran tersier melalui Program Bantuan Optimalisasi Lahan Non Rawa dari Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Bidang PSP Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Bapak Animus, bersama Konsultan Teknis, Bapak Man, dan disambut hangat oleh Ketua Kelompok Tani Mapan Berdikary, Darman Eldin, serta masyarakat Desa Woda Mude.
Sebelum prosesi dimulai, masyarakat melaksanakan upacara adat Bugis yang dipimpin oleh Bapak Mustang sebagai bentuk doa dan penghormatan terhadap leluhur, agar kegiatan pembangunan berjalan lancar dan membawa berkah bagi seluruh warga.
Program dengan nilai bantuan Rp 92 juta ini mencakup pembangunan saluran tersier sepanjang 200 meter yang akan mengairi lahan pertanian anggota kelompok tani. Diharapkan, proyek ini mampu memperlancar pasokan air sawah, terutama pada musim tanam dan masa pengolahan tanah.
Ketua Poktan Mapan Berdikary, Darman Eldin, menyampaikan apresiasi mendalam atas perhatian pemerintah terhadap petani kecil di wilayahnya.
“Kami sangat terbantu dengan adanya program ini. Air adalah kunci kehidupan sawah kami. Dengan saluran ini, beban petani menjadi lebih ringan. Semoga program nasional Presiden Prabowo tentang swasembada pangan bisa benar-benar terwujud — dari petani untuk bangsa,” ujar Darman penuh semangat.
Kehadiran perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Sikka menjadi bukti nyata dukungan pemerintah daerah terhadap upaya petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Program ini diharapkan menjadi contoh model pemberdayaan kelompok tani lain di Kabupaten Sikka.
Dengan semangat gotong royong dan kerja keras, masyarakat Woda Mude menegaskan bahwa ketahanan pangan nasional berawal dari desa — dari tangan-tangan petani yang setia menanam harapan untuk bangsa.
