 |
| FOKALIS Sikka gelar aksi damai di Hari Pahlawan 2025. Mereka menyoroti krisis dokter, lemahnya DPRD, dan transparansi dana hibah Rp35 miliar. |
Maumere, 10 November 2025 —Bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, Forum Rakyat Resah dan Gelisah (FOKALIS) Kabupaten Sikka resmi mengajukan surat permohonan izin aksi damai kepada Kapolres Sikka. Aksi ini dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 11 November 2025, dengan mengusung tema besar: “RAKYAT KABUPATEN SIKKA RESAH DAN GELISAH.”
Surat permohonan bernomor 10/FOKALIS/XI/2025 tersebut menyoroti berbagai persoalan yang dianggap mencerminkan krisis kepemimpinan dan lemahnya tata kelola pemerintahan di Kabupaten Sikka sepanjang tahun 2025.
Beberapa isu utama yang menjadi perhatian FOKALIS antara lain:
- Krisis dokter spesialis dan lemahnya pelayanan kesehatan di RSUD TC Hillers Maumere.
- Lemahnya pengawasan DPRD terhadap dugaan korupsi dan pemborosan anggaran daerah.
- Tidak adanya transparansi penggunaan dana hibah dan pokir DPRD senilai Rp35 miliar.
- Penutupan Pasar Rakyat Wuring yang dinilai merugikan ribuan pedagang kecil.
Penanggung jawab aksi, Frederich Fransiskus Baba Djoedye, menegaskan bahwa aksi damai ini merupakan wujud keprihatinan rakyat terhadap kondisi sosial dan politik di Kabupaten Sikka.
“Hari Pahlawan bukan hanya upacara. Ini saatnya rakyat berani menegur kekuasaan yang lalai,” ujar Frederich dalam keterangannya kepada media.
Aksi damai FOKALIS akan diikuti sekitar 200 peserta, dimulai dari Wuring dan berakhir di kantor DPRD Kabupaten Sikka. Massa akan membawa mobil komando, baliho tuntutan, dan poster aspirasi rakyat sebagai simbol perjuangan moral untuk menegakkan keadilan dan transparansi publik.
FOKALIS berharap momentum Hari Pahlawan menjadi titik balik kebangkitan moral masyarakat Sikka untuk menuntut pemerintahan yang bersih, transparan, dan berpihak kepada rakyat kecil.
