 |
| Kabupaten Sikka kini resmi memiliki relawan REDKAR sebagai garda baru penanggulangan kebakaran, dikukuhkan oleh Kasat Pol-PP Adeodatus Buang. |
Maumere,NTT,25/11-Kasat Pol-PP Adeodatus Buang Kukuhkan REDKAR Sikka – Kabupaten Sikka kini resmi memiliki pasukan relawan pemadam kebakaran yang terlatih dan tangguh. Bertempat di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Sikka, pada Selasa 25 November 2025, telah digelar rapat pembentukan sekaligus pemilihan pengurus Relawan Pemadam Kebakaran (REDKAR) tingkat kabupaten. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasat Pol-PP dan Pemadam Kebakaran Sikka, Adeodatus Buang.
Rapat dihadiri unsur Satpol PP–Damkar Sikka, perwakilan kecamatan, kelurahan/desa, serta para relawan dari berbagai wilayah. Kehadiran mereka menandai langkah besar dalam memperkuat mitigasi dan respons kebakaran di Kabupaten Sikka melalui relawan yang terstruktur, terkoordinasi, dan siap turun lapangan kapan pun dibutuhkan.
"REDKAR adalah Garda Baru Penyelamat Warga"
Dalam sambutannya, Adeodatus Buang menegaskan bahwa pembentukan REDKAR bukan sekadar formalitas, melainkan kebutuhan strategis daerah.
"Kita membutuhkan relawan yang terlatih, terorganisir, dan siap bergerak kapan pun. Kehadiran REDKAR adalah energi baru bagi Sikka dalam menghadapi ancaman kebakaran yang setiap tahun terus meningkat," tegasnya.
Ia menambahkan bahwa edukasi masyarakat dan peningkatan kapasitas relawan merupakan fokus utama, melalui pelatihan teknis pemadaman, evakuasi, hingga penanganan situasi darurat lainnya.
Struktur REDKAR Terpilih Siap Kerja Nyata
Proses pemilihan pengurus berjalan demokratis dan menghasilkan formasi kepemimpinan baru yang siap menjalankan tugas. Para pengurus REDKAR menyatakan komitmen untuk:
- memperkuat koordinasi dengan Damkar Kabupaten Sikka,
- membentuk unit-unit relawan hingga desa dan kelurahan,
- menggelar pelatihan rutin peningkatan kapasitas,
- dan menjadi respon cepat ketika terjadi kebakaran.
Pemda Apresiasi Semangat Kolaborasi
Adeodatus Buang menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dan menegaskan posisi strategis REDKAR dalam sistem mitigasi bencana kebakaran.
"Kita tidak bisa hanya mengandalkan armada pemadam. Keterlibatan masyarakat terorganisir sangat menentukan cepat lambatnya penanganan kebakaran," ungkapnya.
Dengan hadirnya REDKAR, masyarakat diharapkan semakin peduli terhadap isu kebencanaan dan aktif mendukung upaya pencegahan maupun penanganan kebakaran di lingkungan masing-masing.
