![]() |
| Wali Kota Kupang menyerahkan bonus Rp460 juta kepada atlet, pelatih, dan official peraih medali PON XXI 2024 Aceh–Sumut. |
Kota Kupang, NTT, 17/12 — Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan bonus kepada pelatih, official/manager, dan atlet asal Kota Kupang yang berhasil meraih medali pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 Aceh–Sumatera Utara. Penyerahan bonus tersebut berlangsung di Ruang Rapat Garuda, Lantai 2, dan dihadiri jajaran KONI Kota Kupang, para pelatih, official, serta atlet peraih prestasi.
Pada ajang olahraga nasional empat tahunan tersebut, Kota Kupang tercatat mengirimkan 89 atlet, 45 pelatih, dan 20 manajer yang tergabung dalam sembilan cabang olahraga, yakni pencak silat, taekwondo, kriket, gateball, wushu, sepak takraw, boxing, triathlon, dan tinju. Dari jumlah itu, 33 atlet berhasil menyumbangkan medali bagi Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), sekaligus mengharumkan nama Kota Kupang di kancah nasional.
Wakil Ketua Harian KONI Kota Kupang Ambo, dalam laporannya menyampaikan bahwa total bonus yang disalurkan kepada atlet mencapai Rp250 juta, sementara untuk pelatih, official, dan manajer sebesar Rp210 juta. Dengan demikian, total keseluruhan bonus yang diberikan Pemerintah Kota Kupang mencapai Rp460 juta. Ia juga menjelaskan bahwa keterlambatan penyerahan bonus bukan disebabkan oleh kelalaian, melainkan karena adanya penyesuaian serta kebijakan efisiensi anggaran yang harus dijalankan.
Dalam sambutannya, Wali Kota Kupang menegaskan bahwa pemberian bonus ini merupakan bentuk penghargaan atas kerja keras seluruh ekosistem olahraga, bukan semata-mata untuk atlet, tetapi juga bagi pelatih, official, dan manajer yang selama ini bekerja di balik layar.
“Tidak ada Superman, yang ada adalah super team. Kerja timlah yang membuat mimpi menjadi kenyataan,” tegas Wali Kota Kupang.
Ia menjelaskan bahwa anggaran bonus tersebut telah direncanakan sejak tahun sebelumnya dan tetap dipertahankan, meskipun Pemerintah Kota Kupang harus menyesuaikan diri dengan kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.
“Bonus ini tidak kami potong satu rupiah pun. Yang dikurangi hanya pajak sesuai ketentuan. Saya ingin semuanya transparan, tidak ada dusta di antara kita,” ujarnya.
Wali Kota Kupang juga mengungkapkan bahwa demi menjaga komitmen terhadap atlet dan insan olahraga, Pemerintah Kota Kupang memilih melakukan penghematan di sektor lain, termasuk menunda pembelian kendaraan dinas.
“Kami memilih berhemat agar hak atlet tetap diberikan. Ini bentuk penghormatan dari Pemerintah Kota Kupang,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Wali Kota Kupang berpesan agar para atlet dan pelatih terus menjaga performa, disiplin, serta konsistensi dalam menjalani program latihan, guna menghadapi agenda olahraga ke depan, termasuk PON 2028.
“Komitmen itu penting untuk memulai, tapi konsistensi adalah kunci untuk mengakhiri dengan hasil terbaik,” tutupnya.
Dengan apresiasi nyata berupa bonus dan komitmen anggaran yang konsisten, Pemerintah Kota Kupang menegaskan dukungannya terhadap kemajuan olahraga daerah dan pembinaan atlet berprestasi menuju panggung nasional berikutnya.
✒️: kl
