Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Tim ITB Latih Masyarakat Kabupaten Flores Timur Untuk Olah Desain Produk Lontar Lebih Spesial

Minggu, 14 Agustus 2022 | Agustus 14, 2022 WIB Last Updated 2022-08-14T14:15:43Z


NEWSDARING-FLOTIM-Workshop Eksplorasi Pewarna Alam, Pengembangan Desain, dan Pembuatan Ruang Pengarsipan Produk Anyaman Lontar di Desa Riangkemie, Kecamatan Ile Mandiri, Kab. Flores Timur. Yang di gagas oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Bandung (ITB).


Kerajinan anyaman Lontar merupakan bagian dari keseharian masyarakat di Indonesia Timur, tidak terkecuali di wilayah Kab. Flores Timur, khususnya di Desa Riangkemie, Kec. Ile Mandiri. Pada kegiatan PM kami di tahun 2021, kami telah mengidentifikasi berbagai potensi dan permasalahan yang dihadapi masyarakat di wilayah tersebut terkait dengan pemanfaatan material Lontar dan keterampilan menganyam yang mereka miliki.


Keahlian menganyam daun lontar telah diwariskan dari generasi ke generasi secara turun-temurun di Desa Riangkemie, Kab. Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, namun seiring dengan perkembangan zaman posisinya dalam keseharian masyarakat mulai tergantikan dengan produk-produk dengan material plastik. Hal ini mengakibatkan generasi muda enggan untuk melanjutkan warisan budaya dan mengancam regenerasi penganyam daun lontar. Selain itu, permasalahan lain yang kami temukan adalah kurangnya informasi mengenai teknik anyaman dan jenis material lontar, serta pengetahuan sejarah, sosial dan budaya di balik perkembangan artefak lontar yang ada di kawasan tersebut. 


Akibatnya, akan banyak teknik tradisional pembuatan anyaman lontar yang terancam hilang dan tentunya hal ini dapat mengancam kelestarian budaya dan sosial masyarakat Flores Timur yang hidupnya sangat erat dengan produk-produk lontar. 


Oleh sebab itu, melalui program Pengabdian Masyarakat tahun 2022 yang didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) ITB, tim peneliti dari Fakultas Seni Rupa dan Desain berkolaborasi melalui tiga topik kegiatan yaitu: Eksplorasi Pewarna Alam untuk Kerajinan Anyam Lontar, Pengembangan Desain Produk Anyam Lontar dan Ruang Pengarsipan Produk Anyam Lontar di Desa Riangkemie, Kecamatan Ile Mandiri, Kabupaten Flores Timur. 




Rincian kegiatan :

Tiga workshop dilaksanakan selama 4 hari (10 – 13 Agustus 2022) di Balai Desa Riangkemie, Kec. Ile Mandiri, Kab. Flores Timur. Hari pertama dimulai dengan persiapan kegiatan workshop oleh tim peneliti yang didampingi dan dibantu oleh Bapak Bernard Molan dan keluarga, yaitu pemilik produk anyaman lontar Ria’s Bag di Desa Riangkemie. 


Pada hari kedua (11 Agustus 2022), dilakukan Workshop Pewarna Alam Lontar untuk 15 peserta yang terdiri dari para generasi muda di Desa Riangkemie. Kegiatan workshop dimulai dari penjelasan potensi pewarna alam khas Larantuka yang dapat dieksplor , dan dilanjutkan dengan melakukan praktik pewarnaan dengan beragam teknik yang dipandu oleh tim dari ITB. Melalui pelatihan ini, peserta dapat menghasilkan beberapa warna dari bahan alam di sekitar Desa, antara lain dari tumbuhan jati, mengkudu dan launa.




Di saat bersamaan, berlokasi di rumah Bapak Bernard Molan, kami melakukan proses pengarsipan berbagai produk dan anyaman lontar yang digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari melalui dokumentasi foto. Data digital yang dihasilkan dari proses pendokumentasian tersebut menjadi arsip digital yang akan disimpan pada museum digital yang dibuat oleh tim peneliti, yakni Museum Digital Benda Keseharian (www.museumbenda.id).


Pada hari ketiga (12 Agustus 2022), kegiatan dilanjutkan dengan Workshop Pengembangan Produk Anyam Lontar melalui diskusi, ideasi, serta pendampingan langsung terkait pengembangan produk dari Ria’s Bag. Berdasarkan diskusi mendalam dengan Bapak Bernard Molan, maka pengembangan desain baru difokuskan pada produk alat makan dan home décor.


Pada hari terakhir (13 Agustus 2022), dilakukan acara penutupan dengan mengumpulkan seluruh peserta workshop dan tim peneliti di Balai Desa. Acara penutupan ini merupakan bentuk evaluasi dan refleksi dari kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan beberapa hari sebelumnya tentang hasil workshop dan terbuka dihadiri oleh seluruh masyarakat Desa Riangkemie. Adapun saran dan masukan yang disampaikan oleh berbagai pihak akan menjadi perbaikan di kemudian hari dalam rangka melestarikan produk Lontar dan budaya menganyam Desa Riangkemie, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.




Luaran Kegiatan :

Melalui tiga program Pengabdian kepada Masyarakat, maka dihasilkan beberapa output sebagai berikut:

1. Para generasi muda yang mengikuti workshop pewarna alam memiliki pengetahuan baru mengenai proses pewarnaan lontar menggunakan bahan-bahan alam di sekitar tempat tinggal mereka. Pada akhir workshop, berbagai peralatan, bahan dan panduan pewarna alam dihibahkan kepada peserta agar pada akhirnya masyarakat dapat melakukannya secara mandiri.

2. Berbagai produk anyam lontar yang digunakan oleh masyarakat di Desa Riangkemie diarsipkan secara digital dan menghasilkan 30 data yang terdiri dari data visual dan juga data yang terkait nilai budaya, sosial dan kesejarahan produk lontar melalui wawancara dengan masyarakat. Selain itu, tim peneliti juga menghibahkan 2 buah desain display produk multi fungsi kepada Ria’s Bag yang dapat digunakan untuk display produk, poster dan berbagai contoh anyamannya.

3. Pengembangan desain produk baru untuk Ria’s Bag yang dihasilkan berdasarkan analisa segmentasi pasar dan trend global. Finalisasi desain dilanjutkan melalui pendampingan jarak jauh oleh tim peneliti.


Kegiatan ini dilakukan oleh tim peneliti dari Design Ethnography Lab (Meirina Triharini, Ph.D., Dr. Adhi Nugraha, Dr. Arianti Ayu, Prananda L. Malasan, Ph.D.) beserta tim riset yang terdiri dari asisten riset dan mahasiswa dari Program Studi Kriya, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung (ITB). Program ini didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITB.

 

Workshop dilakukan bersama-sama dengan warga Desa Riangkemie, Kepala Desa Riangkemie, dengan pendampingan dan bimbingan dari Bapak Bernard Molan dari Ria’s Bag.


Pres release ini diterima di meja redaksi news-daring.com pada hari Minggu,14/08/2022.