 |
| Tim Identifikasi Forensik (INAFIS) Polres Sikka turun langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) foto dokumen |
Newsdaring, Sikka - Sebuah tragedi terjadi di Desa Aibura, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka pada hari Rabu,(26/06/2024), sekitar pukul 11 30 Wita. Seorang Pria berinisial YW, berusia 51 tahun, mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis.
Dia ditemukan tergantung di atas Pohon mente dengan seutas kebel listrik warna hitam yang terlihat di leher korban dan dalam keadaan meninggal dunia.
Kronologis kejadian mengungkap bahwa pada hari Selasa, 25/06/2024 sekitar pukul 14.30 Wita,saksi ll pergi ke kebun untuk mengantar kopi dan pada saat itu korban berada di rumah, dan sekitar pukul 16.30 wita saksi ll pulang ke rumah dan sesampainya di rumah, korban sudah tidak berada lagi di rumah. sehingga saksi ll berpikir bahwa kemungkinan korban pergi untuk pindahkan sapi di kebun hingga pukul 18.00 wita, korban tidak pulang ke rumah,sehingga saksi ll pergi untuk mencari korban lagi di kebun.
Lalu keesokan harinya pencarian dilanjutkan oleh keluarga dan warga dan sekitar pukul 10.30 wita, korban di temukan oleh saksi l dalam di kebun milik saudara YLL dalam keadaan tergantung di pohon mente dengan seutas kebel listrik warna hitam pada leher korban dan dalam keadaan meninggal dunia.
Atas kejadian tersebut, saksi l memberitahukan kepada keluarga dan warga yang sedang mencari disekitar kebun dan selanjutnya warga menyampaikan kejadian tersebut kepada kepala Dusun dan kemudian kepala Dusun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Waigete melalui Via telepon.
Pihak kepolisian segera menerima laporan dan bertindak cepat. Tim Identifikasi Forensik (INAFIS) Polres Sikka turun langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Peristiwa (TKP). Di Pimpin langsung oleh Bripka Kristoforus Shuri dan Polsek Waigete Aipda Agustinus A Soa , langsung menghubungi Tim Medis Pustu Aibura Hermiana Resti guna melakukan pemeriksaan luar terhadap tubuh korban.
Keluarga korban menolak dilakukan Outopsi terhadap tubuh korban dan keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah.(AH)
