Newsdaring ,Sikka - Model kepemimpinan Paket SARR hadir dan berbakti di Nian Tana Sikka terutama dalam tata kelola administrasi pemerintahan dan pembangunan akan berbeda jika terpilih jadi Bupati dan Wakil Bupati Sikka 2024- 2029. Berbeda dalam hal ini yakni;
Pertama, latar belakang calon bupati adalah pengusaha yang sudah pasti dalam aspek pelayanan administrasi pemerintahan terbuka dan tidak bertele- tela serta tidak mempersulit siapa saja yang mau berusaha di Sikka.
Kedua, calon wakil bupati adalah birokrat ulung sudah pasti dari aspek tata kelola administrasi pemerintahan sangat mumpuni untuk membackup dengan perda atau perbup ketika bupati ingin mengambil keputusan yang menguntungkan daerah. Ketiga, setiap orang atau badan usaha yang mau berinvestasi di Sikka sudah pasti akan diberikan kemudahan terutama aspek perijinan dan lain lain. Keempat, semua kepala dinas atau badan wajib mempunyai program kerja dan target yang jelas dari dinas dan badan yang dinahkodai untuk kesejahteraan warga Nian Tana Sikka.
Misalnya Dinas Pariwisata bagaimana caranya agar dalam setahun wisatawan datang berbondong- bondong ke Nian Tana Sikka. Dinas ini harus membimbing memotivasi mendampingi usaha swasta yang bergelut dibidang kebudayaan(kain kain adat, tarian adat atau rumah adat dll).
Dinas perikanan bagaimana caranya hasil tangkapan warga mempunyai nilai ekonomis yang memadai. Undang dan yakinkan calon investor untuk tanamkan modal di Sikka di usaha perikanan. Dan dinas atau badan lainnya juga wajib punya target demi peningkatan PAD.
Sebab Paket SARR sangat paham bahwa daya beli warga Nian Tana Sikka tidak akan pernah mengalami peningkatan jika pola pikir dan kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) hanya rutinitas dan berharap dana bantuan pusat belaka.
Karena dana bantuan pusat dari aspek komposisi jauh lebih besar dimanfaatkan untuk belanja pegawai dibandingkan dana untuk pembangunan fisik dan ekonomi warga.
Dilihat dari sini, maka warga Nian Tana Sikka jangan terlalu berharap banyak setiap pergantian orang nomor 1 dan 2 di Sikka, otomatis ekonomi dan daya beli warga Nian Sikka akan meningkat, nonsense (tidak akan terwujud). Oleh karena itu, bagaimana caranya agar Sikka mengalami pertumbuhan ekonomi secara signifikan dan berkorelasi positif dengan peningkatan daya beli warga adalah dengan investasi.
Banyak sekali potensi Nian Tana Sikka yang dapat menghasilkan uang bagi rumah tangga daerah Pemkab Sikka dan warga Nian Tana Sikka.
Pendapatan asli daerah (PAD) penerimaan yang diperoleh bersumber dari potensi wilayahnya yang dipungut berdasarkan Perda dan peraturan perundangan lainnya. Dalam Undang- Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah sumber PAD bersumber dari pendapatan pajak, pendapatan daerah, retribusi, pendapatan hasil pengelolaan kelayaan daerah yang dipisahkan dari pendapat daerah lainnya. Jika berbicara tentang investasi, maka akan berdampak positif terhadap warga Nian Tana Sikka.
Semakin tinggi nilai investasi semakin tinggi pajak diperoleh dan sudah pasti daya beli warga Nian Tana Sikka akan meningkat karena banyak tenaga kerja yang terserap. Disamping itu, Paket SARR akan mendorong, membina mendampingi serta mengawasi usaha mikro, kecil serta menengah akan tumbuh berkembang sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 5 tahun 2021 tentang Penyelenggaran Perizinan Berbasis Risiko.
Jika semua potensi dimanfaatkan dengan maksimal dengan kegiatan investasi maka daya beli warga Nian Tana Sikka akan meningkat.
Pendapatan yang diperoleh dari pajak, maka PAD juga akan meningkat dan terjadi pertumbuhan ekonomi dengan alat ukur adalah aktivitas Investasi di Nian Tana Sikka.
Dengan adanya aktivitas investasi, maka otomatis akan terbuka kesempatan kerja bagi warganya. Semakin banyak investasi sudah pasti akan meningkatkan penggunaan tenaga kerja karena akan tercipta lapangan kerja baru.
Sikka memiliki potensi berupa pertanian perkebunan peternakan kehutanan perikanan serta pariwisata. Bupati dan Wakil Bupati yang pernah memimpin Nian Tana Sikka tidak pernah terpikirkan untuk mengoptimalisasi potensi yang kaya raya ini dijadikan barang jadi yang bernilai ekonomis.
Sangat disayangkan bupati wakil bupati hanya bekerja secara rutinitas saja tidak memiliki inovasi responsif kreatif dan adaptif dengan potensi Nian Tana Sikka yang begitu kaya. Oleh karena itu, hadirnya paket SARR, Suitbertus Amandus dengan latar belakang pengusaha dan Robert Ray birokrat merupakan "duet maut" untuk Kebangkitan dari kemiskinan warga Nian Tana Sikka akibat rendahnya investasi dan daya beli warganya.
Amandus dengan pola kerja seorang pengusaha yang mampu mengubah potensi sumber daya alam yang melimpah menjadi barang jadi yang memiliki nilai ekonomis.
Sedangkan Robert yang makan garam dalam dunia administrasi birokrasi akan sangat klir sebagai pasangan bupati dan wakil bupati yang "komplit" jika dipercayakan warga Nian Tana Sikka pada Pilkada 27 November 2024. Semoga!
Oleh Marianus Gaharpung, dosen FH Ubaya dan Lawyer di Surabaya
