Drs. Yehezkial Th. Ledoh. Kepsek SMKN 8 Kupang |
Newsdaring-Kupang- SMKN 8 Kupang adalah satu-satunya sekolah di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memiliki jurusan Penerbangan. Namun hingga saat ini, sekolah tersebut belum mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah NTT. Akibatnya berimbas pada kemampuan siswa dalam memahami jurusan mereka lebih detail. Hal ini pun dapat mempengaruhi minat orang tua siswa dalam mendorong anak-anaknya untuk bersekolah di SMKN 8. Dan untuk mendukung minat siswa pada jurusan penerbangan SMKN 8 membutuhkan Hanggar dan pesawat senilai 8 Milyar.
Untuk di terima diberbagai dunia industri, SMKN 8 Kupang membutuhkan beberapa fasilitas pendukung seperti hanggar pesawat untuk mendukung siswa mengenal dan mengetahui bagaimana cara memperbaiki mesin pesawat dan rangka pesawat yang sesuai dengan jurusan yang ada.
"Kami berupaya untuk public mengenal bahwa di NTT Khususnya Kota Kupang mempunyai sekolah jurusan penerbangan yang out put nya bisa diberdayakan pada maskapai-maskapai yang berada di NTT sebagai teknisi, karena kebetulan ada jurusan mesin dan rangka pesawat. Kalau dilihat dari wawasannya mungkin masih kurang dari sekolah-sekolah yang memiliki fasilitas yang lengkap, tetapi paling tidak SMK ini dapat menghasilkan tenaga yang siap pakai golongan C, paling tidak anak-anak kami ini yang nantinya menyelesaikan masa belajar 3 tahun pada SMKN 8 minimal mereka di terima pada dunia kerja yang berhubungan dengan dunia penerbangan. Karena di NTT banyak bandara-bandara yang disinggahi oleh banyak penerbangan yang ada di NTT sehingga paling tidak jurusan penerbangan yang lulus dari SMKN 8 kali ini dapat di lirik atau di terima",Drs. Yehezkial Th. Ledoh Kepsek SMKN 8 Kupang, 06/06/2024.
Lanjutnya. Kami sudah Komunikasi dengan TNI AU kami dan Lion Air Grup, hanya kendalanaya kita di Kota Kupang dan sekitarnya belum punya hanggar (tempat reperasi atau maintenance pesawat) sehingga anak-anak kami belum bisa magang di kota kupang.
Untuk membangun sebuah hanggar membutuhkan anggaran sebesar 8 milyar. Dan membutuhkan kolaborasi antara pemerintah daerah dan kementerian.
"Jujur bagi saya sangat kurang ya itu hanggar, dan itu sudah saya sampaikan ke orang-orang dinas dan kementerian bahwa, jurusan penerbangan ini tidak sekedar mendapatkan alat bantu dan kebetulan kemarin tuh kami dapat simulator pesawat. Kalau cuma simulator pesawat anak cuma belajar daripada simulator tetapi bongkar pasang mesinnya belum ada. karena itukami butuh hanggar dan pesawat. Kami coba kosepkan proposalnya untuk hanggar dan pesawat cesna minimal 8 milyar dan saya sudah sampaikan kepada dinas dan kementerian saat melakukan monitoring dan evaluasi di sini. Minimal pemerintah pusat memberikan perhatian khusus kepada kami" Pintanya.
SMKN 8 Kupang didirikan pada tahun 2012 dan 2015 menambahkan jurusan penerbangan sebagai salah jurusan unggulan, namun pada tahun 2024 baru meluluskan jurusan penerbangan angkatan pertama. Yehezkiel berharap anggota DPR RI asal NTT dapat mendukung program pada SMKN 8 dalam rangka mengembangkan jurusan tersebut di NTT.