Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Mukhsin Masri, S.Ag., MH: Sorotan pada Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang

Rabu, 04 Desember 2024 | Desember 04, 2024 WIB Last Updated 2024-12-04T04:58:58Z
Mukhsin Masri, S.Ag., MH, sebagai Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Nusa Tenggara Timur (PWM NTT), (foto news-daring.com) 


Newsdaring-Kupang, 3 Desember 2024. Kota Kupang menjadi saksi sejarah peringatan Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah, di mana Mukhsin Masri, S.Ag., MH, sebagai Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Nusa Tenggara Timur (PWM NTT), menyampaikan pidato inspiratif yang menggambarkan semangat keberagaman dan dedikasi Muhammadiyah di wilayah ini.


Acara yang berlangsung dengan meriah ini dihadiri oleh pimpinan pusat Muhammadiyah, tamu undangan, serta anggota Muhammadiyah dari seluruh Indonesia. Dalam sambutannya, Mukhsin Masri menekankan pentingnya keberadaan Muhammadiyah di NTT sebagai simbol toleransi dan pembangunan.


“Nusa Tenggara Timur adalah Nusa Terindah Toleransi,” tegas Mukhsin. Ia menggambarkan bagaimana harmoni antarumat beragama di NTT menjadi kekuatan utama, bahkan dalam keluarga yang sering kali berbeda keyakinan.


Mukhsin juga melaporkan sejumlah capaian Muhammadiyah di NTT, seperti pendirian tiga SMK baru di Lembata, Manggarai Timur, dan Manggarai Barat. Menariknya, sekolah-sekolah ini berdiri di atas tanah wakaf yang diserahkan oleh masyarakat, termasuk dari saudara-saudara Nasrani. "Ini membuktikan bahwa kepercayaan kepada Muhammadiyah terus meningkat," ujarnya.


Selain itu, Mukhsin menyoroti pentingnya pembangunan Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah di Kupang, yang secara simbolis telah dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Ketua Umum Muhammadiyah. "Langkah ini menunjukkan komitmen Muhammadiyah untuk hadir lebih dekat dengan kebutuhan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan," tambahnya.


Acara ini berlangsung dalam suasana yang penuh kehangatan, meskipun sempat diwarnai hujan dan cuaca ekstrem di pagi harinya. Mukhsin bahkan dengan nada humoris menceritakan pengalaman para tamu yang harus menghadapi turbulensi udara saat menuju Kupang, namun tetap menunjukkan semangat untuk hadir dalam peringatan penting ini.


Mukhsin menutup pidatonya dengan harapan besar agar Muhammadiyah di NTT terus berkembang, mengatasi tantangan, dan membawa manfaat bagi masyarakat luas. “Kehadiran kita di sini adalah bukti bahwa Muhammadiyah mampu berdiri kokoh di tengah tantangan, sekaligus menjadi mitra strategis dalam membangun negeri,” pungkasnya.


Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang ini menjadi bukti nyata bahwa NTT tidak hanya identik dengan keindahan alamnya, tetapi juga semangat toleransi dan kemajuan yang dibawa oleh Muhammadiyah. (kl)