Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Dapat WTP, Paulus Henuk: Jabatan Taruhannya Kalau Subsidi Bermasalah!

Senin, 26 Mei 2025 | Mei 26, 2025 WIB Last Updated 2025-05-26T11:31:10Z

 

Paulus Henuk syukuri opini WTP dari BPK RI. Rote Ndao dinilai layak atas pengelolaan keuangan yang baik. Evaluasi temuan jadi fokus perbaikan ke depan.



Kota Kupang,NTT, 26 Mei 2025- Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, menyampaikan apresiasi kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) setelah menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas laporan keuangan daerah. Dalam pemeriksaan tersebut, Rote Ndao bersama tiga daerah lainnya—Kota Kupang, Sumba Barat Daya, dan Sumba Tengah—mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).


"Kita bersyukur, berterima kasih. Hasil pemeriksaan sudah keluar dan kita WTP. Artinya sejauh hasil pemeriksaan BPK, baik terkait pengendalian internal maupun kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, kita dianggap memenuhi syarat untuk mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian," ujar Henuk.


Henuk menekankan bahwa meski WTP diraih, masih ada temuan-temuan dalam audit yang perlu ditindaklanjuti.


"Teman-teman tahu, dalam pemeriksaan BPK itu sebelumnya ada pemeriksaan pendahuluan. Saat itu kami sudah diberitahu temuan-temuan untuk segera diselesaikan. Kalau masih ada yang tersisa, kita masih punya waktu 60 hari untuk menyelesaikannya."


Sebagai kepala daerah, Henuk berharap lima tahun ke depan penataan keuangan Rote Ndao semakin baik. Ia menekankan pentingnya pengelolaan yang transparan dan akuntabel oleh setiap dinas.


"Syaratnya adalah penatausahaan kita di berbagai dinas, itu keuangannya dikelola dengan baik, pertanggungjawabannya juga dilakukan dengan baik, dan meminimalisir bahkan kalau bisa tidak boleh ada penyalahgunaan kewenangan atau keuangan daerah."


Henuk juga menyampaikan komitmennya dalam 100 hari pertama menjabat. Salah satunya, memastikan tidak ada lagi keluhan soal pupuk dan BBM subsidi. Ia bahkan memberikan ultimatum kepada Kadis Pertanian dan Kadis Koperindag.


"Saya tegaskan kepada kepala dinasnya—Dinas Pertanian maupun Dinas Koperindak—kalau sampai BBM masih ribut orang atau harganya tinggi, pupuk subsidi tidak bisa diakses atau mahal, maka taruhannya adalah jabatan mereka. Saya akan copot!"


Henuk mengungkap, upaya ini juga melibatkan koordinasi dengan aparat hukum.


"Saya undang Kapolres, Kajari, kita diskusi di ruangan saya. Saya juga minta bantuan beliau berdua sebagai APH di Rote untuk turut mengawasi barang-barang subsidi."


Ia menambahkan, sejak awal pemerintahannya, ia belum melakukan mutasi atau rotasi pejabat. Fokus utamanya adalah pembenahan mental dan moral birokrasi.

(kl)