![]() |
Meski sudah jadi kawasan tanpa rokok, SMPN 17 Kota Kupang masih dihadapkan pada masalah sampah, coretan tembok, dan fasilitas kamar mandi yang belum memadai |
Kota Kupang, NTT, 30 April 2025— Spanduk besar bertuliskan “Kawasan Tanpa Asap Rokok” telah terpasang di SMP Negeri 17 Kota Kupang, menandai komitmen sekolah ini menuju lingkungan sehat. Namun realitas di lapangan berkata lain: kondisi fisik sekolah masih menyisakan banyak pekerjaan rumah.
Pantauan pagi ini menunjukkan berbagai persoalan lingkungan di dalam area sekolah. Sampah plastik masih berserakan di banyak titik, sementara jumlah tempat sampah belum memadai dan belum merata sesuai jumlah gedung dan siswa. Padahal, tempat sampah dengan kode warna — kuning untuk plastik, merah untuk limbah B3, dan hijau untuk dedaunan — telah tersedia di beberapa titik.
“Masih banyak botol plastik yang tidak dibuang pada tempatnya. Tempat sampah ada, tapi belum mencukupi,” ujar Putri Lona, salah satu siswi, saat menjelaskan saat apel pagi.
Di sisi lain, coretan-coretan di dinding kelas dan meja masih menjadi pemandangan umum. Sisa-sisa material bangunan seperti campuran semen dan pasir dari proyek gedung yang belum dirapikan tampak menumpuk di beberapa sudut halaman sekolah. Kondisi kamar mandi siswa pun belum memadai, dengan bau tak sedap yang masih menjadi keluhan.
Kepala Sekolah Yucun Darma menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah langkah perbaikan. “Kami sudah kerja bakti, menanam anakan pohon yang diberikan oleh Dinas Pendidikan, dan menyediakan tempat sampah di beberapa titik. Namun memang kami butuh dukungan lebih lanjut untuk merapikan halaman dan memperbaiki fasilitas,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa taman kelas sedang dalam proses penataan, termasuk penyediaan tanah hitam dan bunga hidup. “Kami kerjakan secara bertahap, sesuai kemampuan dan dukungan yang ada,” tambahnya.
Lapangan apel yang sering tergenang air saat hujan juga menjadi tantangan tersendiri. Upaya pengurukan dan perataan permukaan tanah sedang dirancang sebagai solusi jangka panjang.
SMPN 17 Kota Kupang memang telah memulai langkah baik menuju sekolah bersih dan sehat. Namun, catatan-catatan kritis seperti kondisi kamar mandi, fasilitas lingkungan, dan kedisiplinan membuang sampah harus segera dibenahi agar visi sekolah ramah lingkungan benar-benar terwujud — bukan hanya dalam spanduk, tetapi nyata di setiap sudut sekolah.
(kl)