Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Status Instagram Picu Ricuh, Akhir Tahun di Sikka Berakhir di Meja Polisi

Kamis, 01 Januari 2026 | Januari 01, 2026 WIB Last Updated 2025-12-31T16:38:50Z

 

Status Instagram picu ricuh di salon Maumere. Akhir tahun di Sikka berakhir di meja polisi, dua versi kronologi kini didalami.


Maumere, NTT — Akhir tahun 2025 di Kabupaten Sikka berakhir ricuh. Persoalan status Instagram memicu keributan di sebuah salon kecantikan di Kota Maumere yang kini berujung laporan polisi dan saling bantah kronologi.


Peristiwa tersebut terjadi di Salon Erin, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Wairotang, Kecamatan Alok Timur, pada Rabu (31/12/2025) sekitar pukul 15.24 WITA. Insiden ini menutup tahun dengan ketegangan yang kini ditangani aparat penegak hukum.


Status Instagram Jadi Pemicu Awal


Berdasarkan laporan yang diterima kepolisian, keributan bermula ketika Carola Boromea Da Pas bersama Carolyn Regina Oliva Moa mendatangi salon milik Elisabeth Erin (31). Kedatangan mereka disebut berkaitan dengan keberatan terhadap sebuah status postingan di media sosial Instagram.


Pertemuan yang awalnya dimaksudkan untuk klarifikasi tersebut kemudian berubah menjadi cekcok dan berujung keributan di dalam salon.


Versi Pelapor: Dugaan Kekerasan dan Perusakan


Dalam laporan polisi, pelapor menyebut Carola Boromea Da Pas diduga meludahi dirinya serta menendang paha kanan korban. Sementara Carolyn Regina Oliva Moa diduga melempar pewarna kuku ke arah pelapor.


Keributan semakin memanas dengan dugaan pelemparan bangku salon serta alat catok rambut, yang menyebabkan sejumlah peralatan salon mengalami kerusakan. Pelapor mengaku mengalami kerugian material dan tekanan psikologis akibat insiden tersebut.


Merasa dirugikan, Elisabeth Erin kemudian melaporkan kejadian itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Sikka agar diproses sesuai hukum.


Versi Terlapor: Bantah Tuduhan, Klaim Miliki Bukti


Pihak terlapor membantah kronologi yang disampaikan pelapor. Mereka menegaskan bahwa kedatangan ke salon semata-mata untuk meminta klarifikasi terkait status Instagram, bukan untuk mencari keributan apalagi melakukan kekerasan.


Terlapor juga mengklaim memiliki bukti-bukti pendukung yang menunjukkan versi kejadian berbeda dan menyatakan siap menyerahkannya kepada pihak kepolisian dalam proses hukum yang berjalan.


Hingga berita ini diterbitkan, Polres Sikka belum memberikan keterangan resmi lanjutan terkait perkembangan kasus tersebut. Aparat kepolisian masih melakukan pendalaman dengan meminta keterangan dari seluruh pihak yang terlibat.


Kasus ini menjadi cermin bahwa konflik bermula dari ruang digital dapat berujung ke meja hukum, terutama ketika emosi mengalahkan komunikasi yang sehat.

✒️: Albert Cakramento