![]() |
Pemkot Kupang wujudkan janji kampanye dengan menyediakan liang lahat gratis bagi warga kurang mampu. Wali Kota turun langsung meninjau TPU Damai Fatukoa. (Econ Saudale) |
Kota Kupang, NTT– Pemerintah Kota Kupang kembali menegaskan komitmennya untuk hadir di tengah rakyat, tak hanya saat pesta dan gembira, tetapi juga saat air mata dan kepergian. Janji kampanye Wali Kota dr. Christian Widodo dan Wakil Wali Kota Serena C. Francis kini mulai diwujudkan: liang lahat gratis bagi warga kurang mampu.
Jumat (16/5), Wali Kota Kupang turun langsung ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Damai Fatukoa, meninjau lubang-lubang kubur yang sudah digali menggunakan alat berat. Suatu pemandangan yang tak biasa, namun sarat makna: bahwa kepedulian tak berhenti di batas napas terakhir.
Dalam keterangannya, Wali Kota menyampaikan bahwa program ini lahir dari janji yang pernah mereka ucapkan saat kampanye. “Fasilitas ini menjadi bukti bahwa pemerintah hadir bukan hanya di saat suka, tetapi juga setia mendampingi di saat duka,” ujar dr. Chris.
Ia menambahkan, jika ada warga kurang mampu yang mengalami kedukaan, cukup melapor ke Dinas Sosial dengan surat keterangan tidak mampu. Meski anggaran sedang ditekan oleh kebijakan pusat, Pemkot tetap mencari cara agar warga tetap mendapat penghiburan di tengah kehilangan.
Ke depan, TPU Damai Fatukoa akan ditata dalam blok-blok rapi, dengan ukuran kuburan yang sesuai ketentuan. “Kami ingin, sekalipun dalam peristirahatan terakhir, setiap warga mendapat tempat yang layak,” tambahnya.
Plt. Kadis Sosial, Bernadinus Mere menegaskan bahwa liang lahat disediakan gratis. Warga bebas memilih, apakah ingin menggali sendiri atau meminta bantuan dari pengelola TPU yang bekerja sama dengan kelompok kerja masyarakat sekitar. “Intinya, Pemkot hadir dan siap membantu. Bahkan di saat tangis, kami ingin ada tangan pemerintah yang menggenggam,” tutup Bernadinus.
Turut hadir mendampingi, jajaran pejabat Pemkot Kupang termasuk Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Kupang, Yanuar Dally, SH., M.Si, Plt. Kadis Sosial Bernadinus Mere, AP., M.Si, dan sejumlah pimpinan OPD serta petugas TPU Damai.
(Ansel Ladjar)