Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

NTT Menari, NTT Membaca, NTT Bangkit! Seruan Ambrosius Kodo di Hardiknas

Jumat, 02 Mei 2025 | Mei 02, 2025 WIB Last Updated 2025-05-02T09:30:14Z

 

Ambrosius Kodo serukan semangat bangun NTT lewat Genta Belis, potensi lokal, dan pendidikan karakter dalam peringatan Hardiknas 2025 yang penuh rekor dan aksi nyata. (Foto: news-daring.com) 


Kota Kupang,NTT, 2 Mei 2025 – Dalam pernyataannya memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ambrosius Kodo, menggelorakan semangat membangun NTT lewat kekuatan pendidikan yang berpijak pada potensi lokal dan kolaborasi.


“2 Mei ini kita rayakan dalam satu semangat besar. Ayo bangun NTT!” ujar Ambrosius dengan penuh penegasan. Ia menyatakan bahwa pembangunan sejati harus dimulai dari dalam, dengan menumbuhkan kecintaan anak-anak pada potensi daerahnya sendiri.


Peringatan Hardiknas tahun ini digelar dengan serangkaian kegiatan di bawah tajuk Road to Hardiknas. Di antaranya, Sayembara Menulis Surat untuk Gubernur yang diikuti oleh lebih dari 1.700 siswa SMA/SMK se-NTT. Surat-surat terbaik kemudian dibukukan dalam karya bertajuk Surat untuk Gubernur dan telah diserahkan secara resmi.


Festival Literasi dan Sastra Daerah juga digelar sebagai bagian dari upaya penguatan budaya baca dan tulis, yang menjadi bagian dari proyek perubahan bertajuk Genta Belis (Gerakan Nusa Tenggara Timur Membaca dan Menulis).


Puncak acara berlangsung di Kabupaten TTS, dengan pembacaan puisi secara massal oleh lebih dari 12.000 siswa, dari jenjang SD hingga SMA/SMK, dalam tiga bahasa: Dawan, Indonesia, dan Inggris. Kegiatan ini dicatatkan oleh Museum Rekor Indonesia sebagai rekor pembacaan puisi massal multibahasa secara serentak dan virtual.


Sementara itu, NTT Menari melibatkan lebih dari 30.000 penari dari seluruh kabupaten/kota se-NTT, menampilkan tarian warisan budaya tak benda khas masing-masing daerah. Menurut Ambrosius, tarian bukan sekadar seni, tetapi juga pendidikan karakter melalui kecerdasan kinestetik dan kerja sama.


Pameran Gebyar SMK dan inovasi produk siswa SMA turut digelar, menampilkan 41 stan dari SMK dan 32 stan dari SMA yang menampilkan teknologi tepat guna dan hasil karya siswa sebagai solusi lokal.


Ambrosius menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, sekolah, dan masyarakat dalam menyukseskan Hardiknas 2025.


“Ini bukan sekadar seremoni. Kita buktikan bahwa tenaga dan semangat membangun NTT itu ada di sektor pendidikan. Mari terus berkolaborasi!” pungkasnya.

(kl)