Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Rote Butuh SDM Bukan Dendam: Seruan Tegas Dr. Sam Haning di Rapat IKMAR NTT

Minggu, 11 Mei 2025 | Mei 11, 2025 WIB Last Updated 2025-05-11T15:56:24Z

 

Dr. Sam Haning (baju warna putih berdasi) tegaskan pentingnya kesatuan dan pengampunan dalam membangun SDM Rote Ndao di Rapat Umum IKMAR NTT, kritik keras sikap apatis mahasiswa.(Foto; news-daring.com) 


Kota Kupang, NTT– Ketua Dewan Kehormatan IKMAR NTT, Dr. Sam Haning, SH., MH, menyampaikan seruan moral yang tegas dan penuh makna kepada mahasiswa asal Rote Ndao dalam Rapat Umum Anggota ke-XV dan Diskusi Perencanaan Asrama Mahasiswa Rote Ndao yang digelar pada 11–13 Mei 2025 di Aula UPG 1945 NTT.


Dengan mengangkat tema "Membangun Organisasi Maju Memperkuat Solidaritas dan Inovasi untuk Masa Depan yang Lebih Baik", serta subtema dalam bahasa Rote "Takamorik organisasi tungga ita nakabubuan fo dadi neu matea losa fai bakadean", acara ini menjadi momentum penting untuk evaluasi dan refleksi peran mahasiswa dalam pembangunan daerah asal.


Dalam sambutannya, Dr. Sam menyoroti tantangan utama mahasiswa Rote saat ini: kurangnya kebersamaan dan komitmen membangun sumber daya manusia (SDM).

 

“Kalau saya dukung dendam, berarti tidak satu hati,” tegasnya. “Dendam hanya menguntungkan masa pendek, tapi meruntuhkan masa panjang. Sedangkan pengampunan, justru membangun masa depan.”


Ia menyampaikan keprihatinannya karena selama ini upaya membangun konsolidasi mahasiswa Rote tidak berjalan maksimal. Bahkan, kegiatan dasar seperti pendataan mahasiswa Rote di Kupang dan pelaksanaan perayaan Natal & Tahun Baru tidak pernah tuntas.


 “Yang kecil saja tidak jalan, bagaimana kita bisa bangun yang besar?” katanya lantang.


Dengan nada reflektif, ia mengajak mahasiswa untuk berhenti bermimpi tanpa tindakan. Mimpi, menurutnya, hanya bisa jadi kenyataan jika disertai kerja keras dan kerja sama.


“Jangan cuma duduk bicara soal pembangunan Rote, tapi lupa membangun dirinya sendiri,” katanya.


Dr. Sam juga menegaskan bahwa IKMAR bukan sekadar wadah kumpul, melainkan tempat menempa karakter dan solidaritas generasi muda Rote Ndao.


 “Kita ini lahir dari satu rahim. Jangan biarkan ego dan dendam memisahkan jalan kita membangun negeri sendiri,” ungkapnya penuh haru.


Ia juga mengapresiasi kehadiran Bupati Rote Ndao yang disebutnya sebagai sejarah karena baru pertama kali seorang kepala daerah hadir di kampus UPG 1945 untuk berdialog langsung dengan mahasiswa.


 “Ini bukan sekadar kehadiran fisik. Ini simbol komitmen bahwa pemimpin daerah peduli pada generasi muda Rote,” katanya.


Menutup sambutannya, ia kembali mengingatkan pentingnya membangun SDM:


 “Rote tidak butuh dendam. Rote butuh SDM. Kalau bukan kita yang membangun, siapa lagi?”