![]() |
Gubernur NTT Melki Laka Lena lantik 15 pejabat eselon II. Tegaskan reformasi birokrasi, pelayanan publik berkualitas, dan komitmen kerja berbasis merit. |
Kota Kupang,NTT, 19 Mei 2025 — Gubernur Nusa Tenggara Timur, Melki Laka Lena, secara resmi melantik 15 Pejabat Eselon II di lingkup Pemerintah Provinsi NTT pada Senin (19/5) di Aula El Tari Kupang. Pelantikan ini menjadi langkah awal pelaksanaan Quick Win ke-6 dari Program 100 Hari Kerja Melki-Johni, yakni “Penguatan Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif dan Efisien.”
Pengangkatan ini berdasarkan Keputusan Gubernur NTT Nomor 816.2/1/48/BKD.3.2 Tahun 2025, sebagai bagian dari upaya pembenahan birokrasi agar semakin profesional, responsif, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Berikut daftar 15 Pejabat Eselon II yang dilantik:
1. Drs. Ady E. Mandala, M.Si – Staf Ahli Gubernur Bidang Kesejahteraan Rakyat
2. Mahadin Sibarani, ST – Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT
3. Drs. Alexander B. Koroh, MPM – Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi NTT
4. Ir. Benyamin Nahak, MT – Kepala Dinas PUPR Provinsi NTT
5. Joaz Bily Oemboe Wanda, SP – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT
6. Johny E. Ataupah, SP, MM – Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT
7. Rosye Maria Hedwine, ST, M.Si – Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi NTT
8. Drs. Benhard Menoh, MT – Kepala Badan Keuangan Daerah Provinsi NTT
9. Alfonisius Watu Rata, SE, MM – Sekretaris DPRD Provinsi NTT
10. Drs. Yohan A. Bunmo Loban, M.Si – Kepala Satpol PP Provinsi NTT
11. Agustinus R. Sigasare, ST – Kepala Biro Umum Setda Provinsi NTT
12. Djoese Selestino Martins Nai Buti, S.Pt, M.Si – Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi NTT
13. Adelino da Cruz Soares, AKS., MPS.Sp – Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi NTT
14. Selfi Handrayani Nange, S.Sos, M.Si, M.Pub.Pol – Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi NTT
15. dr. Stefanus Dhe Soka, Sp.B – Direktur RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang
Dalam sambutannya, Gubernur Melki menegaskan pentingnya perubahan mentalitas birokrasi. Ia menekankan bahwa jabatan bukan sekadar posisi struktural, tetapi amanah yang harus diemban dengan kerja keras dan pelayanan yang tulus.
“Peningkatan kualitas pelayanan publik adalah kunci utama dalam mempercepat tercapainya visi, misi, dan seluruh program pembangunan yang telah kita canangkan bersama. Hanya dengan birokrasi yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan publik, kita bisa memastikan jalannya pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel,” ujar Gubernur.
Ia menyebutkan bahwa pelantikan ini adalah langkah strategis untuk membangun sistem pemerintahan yang berorientasi pada hasil dan bertanggung jawab kepada rakyat.
“Kita ingin birokrasi yang melayani dengan hati, bekerja dengan akal sehat, dan tidak hanya mengejar formalitas. Pemerintah harus hadir untuk masyarakat secara nyata,” lanjutnya.
Melki juga memaparkan berbagai tantangan yang sedang dan akan dihadapi Provinsi NTT, mulai dari kemiskinan ekstrem, stunting, infrastruktur dasar yang masih terbatas, hingga keterbatasan fiskal daerah.
“Kondisi seperti ini menuntut aparatur yang bekerja bukan hanya cerdas dan keras, tapi juga penuh dedikasi dan integritas tinggi. Tidak ada tempat untuk yang malas dan hanya menunggu perintah,” tegasnya.
Gubernur Melki menegaskan bahwa proses seleksi pejabat dilakukan secara objektif dan transparan. Ia dan Wakil Gubernur Johanis Asadoma berkomitmen menerapkan sistem meritokrasi dalam birokrasi Provinsi NTT.
“Kami tidak segan-segan melakukan evaluasi berkala. Kalau tidak mampu menunjukkan kinerja, akan diganti. Kita ingin birokrasi NTT tampil sebagai birokrasi yang berakhlak, berorientasi pada pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif,” tandasnya.
“Ini bukan soal kedekatan, bukan soal asal-usul. Ini soal kemampuan, komitmen, dan hasil kerja. Kita ingin hadirkan birokrasi yang benar-benar melayani rakyat dengan hati dan logika sehat,” pungkas Gubernur Melki.
(kl)