Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Pemilihan Rektor UPG 1945 NTT: Tiga Tokoh Satu Visi, Saling Dukung Demi Masa Depan Kampus

Senin, 09 Juni 2025 | Juni 09, 2025 WIB Last Updated 2025-06-09T14:27:30Z

 

Tiga calon rektor UPG 1945 NTT sepakat menjaga kebersamaan dalam pemilihan rektor 2025–2029. Visi bersama: kampus unggul, inklusif, dan berdaya saing tinggi. (📷: news-daring.cim) 


Kota Kupang,NTT, 9 Juni 2025 — Dalam suasana terbuka dan penuh kekeluargaan, Rektor Universitas PGRI 1945 Nusa Tenggara Timur (UPG 1945 NTT), David R.E. Selan, SE., MM, yang juga mencalonkan diri kembali sebagai Rektor periode 2025–2029, menyampaikan penjelasan menyeluruh tentang proses dan semangat pemilihan rektor yang sedang berlangsung.


Didampingi oleh dua kandidat lainnya yakni Wakil Rektor I Uly Riwu Kaho, SP., M.Si, dan Wakil Rektor III Ir. Darmanto Kisse, MP, David Selan menjelaskan bahwa seluruh tahapan pemilihan telah berjalan secara transparan dan terbuka. Proses ini difasilitasi oleh Badan Penyelenggara Harian (BPH) di bawah kepemimpinan Dr. Sam Haning,SH.,MH., sebagai perwakilan resmi dari Pengurus Besar Yayasan.


“Tatib pemilihan disusun bersama secara demokratis oleh BPH, anggota senat, dan seluruh pejabat universitas. Kami bahas satu per satu hingga semua sepakat. Pendaftaran dibuka sejak 3 Juni dan berakhir 7 Juni. Semua kandidat mendaftar tepat waktu, saya sendiri mendaftar di menit-menit akhir,” ungkap David.


Dalam kesempatan tersebut, David mengingatkan bahwa sejarah kampus ini penuh perjuangan sejak masa sulit 2013 hingga 2015, termasuk menghadapi 4 putusan Mahkamah Agung. Ia menegaskan bahwa perubahan nama kampus menjadi UPG 1945 NTT merupakan hasil kompromi dan semangat kebersamaan antara civitas akademika dan pihak yayasan.


David juga menekankan bahwa kampus ini dibangun bukan hanya dengan tenaga, tetapi juga dengan hati. Ia berharap pemilihan kali ini tidak menimbulkan perpecahan. “Kita boleh beda pilihan, tetapi jangan bermusuhan. Setelah pemilihan, tidak ada lagi WR I, WR III, atau saya sebagai kandidat—yang ada hanya satu: pemimpin yang terpilih dan kita semua harus dukung.”


Visi yang diusung oleh ketiga kandidat sejatinya sejalan, yaitu menjadikan UPG 1945 NTT unggul dalam tridarma perguruan tinggi, serta menjadi pelayan pendidikan bagi masyarakat NTT, khususnya kelompok ekonomi lemah dan anak-anak guru yang belum memiliki akses studi.


David menyebut, sejak 2018, lebih dari 600 alumni telah lulus sebagai ASN dan ribuan mahasiswa telah mengakses pendidikan tinggi melalui kampus ini. Namun ia mengakui bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, seperti peningkatan akreditasi, digitalisasi sistem pelaporan, dan pengembangan SDM dosen.


“Tahun 2025–2029 kita targetkan 50% dosen sudah S3. Kita baru 16 dari 118 dosen. Ini harus jadi prioritas siapa pun yang terpilih nanti. Kita bangun strategi beasiswa, kerja sama internasional, dan digitalisasi tata kelola,” jelasnya.


Di akhir konferensi pers, David mengajak seluruh pihak untuk menjaga semangat kebersamaan. “Kita bukan sedang cari kuasa. Kita sedang jaga amanat lembaga yang sudah dibangun dengan darah dan air mata. Saya siap lanjut jika dipercayakan, dan saya juga siap dukung penuh bila yang terpilih adalah WR I atau WR III.”


Tiga calon rektor, satu tekad: menjaga marwah kampus dan membawa UPG 1945 NTT ke tingkat unggul dan berdaya saing nasional bahkan internasional.

✏️: kl