 |
Warga Dusun Hepang, Desa Nenbura, Doreng, Sikka, masih menanti listrik dan tower sinyal. Mereka berharap janji pembangunan infrastruktur segera ditepati. |
Maumere, NTT, 19 Juni 2025–Meskipun Indonesia telah merdeka lebih dari 70 tahun, sebagian masyarakat di pelosok negeri masih berjuang untuk menikmati fasilitas dasar. Seperti yang dialami warga Dusun Hepang, Desa Nenbura, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, yang hingga kini belum tersambung jaringan listrik maupun sinyal komunikasi.
“Sudah puluhan tahun Indonesia merdeka, namun kami belum merasakan kemerdekaan yang seutuhnya,” ungkap Aris Halilintar, warga Dusun Hepang, dengan nada kecewa. “Kemerdekaan itu bukan hanya upacara dan bendera, tapi juga soal pemerataan pembangunan—terutama jalan, air, listrik, dan jaringan internet.”
Menurut Aris, sudah banyak pemimpin datang dan pergi, tapi nasib kampung mereka tetap sama. Harapan demi harapan disampaikan saat reses anggota DPRD kabupaten maupun provinsi, namun tak satupun janji pembangunan yang benar-benar terwujud.
“Setiap kali reses, mereka datang dengan janji akan memperjuangkan jaringan listrik masuk. Tapi sudah bertahun-tahun, tiang listrik pun belum terlihat,” ujar Aris.
Ironisnya, warga tak lagi berharap pada pasokan listrik PLN. Mereka hanya menginginkan infrastruktur awal seperti tiang-tiang listrik yang bisa menjadi pondasi pembangunan ke depan.
“Kami tidak meminta banyak. Bahkan kalau tiangnya saja dipasang dulu, kami sudah bersyukur. Kami bisa cari cara sendiri untuk mengalirkan listrik dari sumber lain,” tegas Aris. “Kalau ada pemimpin yang peduli dan berani membangun tiang-tiang itu, dia pasti akan dikenang oleh masyarakat sini.”
Warga Dusun Hepang juga sangat kesulitan mengakses informasi dan komunikasi karena ketiadaan jaringan internet maupun sinyal telepon. Hal ini semakin mengisolasi mereka dari dunia luar dan membatasi akses pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Dengan suara penuh harap, masyarakat Dusun Hepang menginginkan agar pemerintah kabupaten Sikka dan Pemerintah Provinsi NTT menaruh perhatian serius. Mereka ingin menjadi bagian dari Indonesia yang maju, bukan tertinggal di sudut gelap pembangunan.
✏️: Albert Cakramento
