![]() |
129 mahasiswa Fakultas Ekonomi UPG 1945 NTT resmi yudisium di Suba Suka Resto Kupang, rayakan akhir perjuangan dan awal karier sebagai sarjana. (📸: news-daring.com) |
Kota Kupang, 30 Juni 2025 – Kalimat penuh makna "Setiap orang ada masanya, dan setiap masa ada orangnya" menggema dalam acara Yudisium Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Guru (UPG) 1945 Nusa Tenggara Timur, yang digelar hangat dan meriah di Suba Suka Resto, Kupang. Sebanyak 129 mahasiswa dari Program Studi Ekonomi Pembangunan, Manajemen, dan Akuntansi resmi menyandang gelar Sarjana Ekonomi setelah menempuh empat tahun perjuangan akademik.
Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Stefanus Reinati, SE., MM, dalam pidatonya yang inspiratif, mengajak semua yang hadir untuk merenungkan arti dari pencapaian ini. Ia menyampaikan rasa syukur sekaligus penghargaan tinggi kepada seluruh dosen dan staf yang telah menjadi bagian penting dalam proses pembentukan karakter dan ilmu mahasiswa.
"Dari 168 mahasiswa angkatan 2021, hari ini 129 orang berhasil duduk di sini sebagai peserta yudisium. Ini bukan sekadar angka, ini bukti perjuangan. Ibarat lari estafet, mereka berhasil menyentuh garis finish," ujar Dr. Stefanus di hadapan para hadirin.
Lebih jauh, ia mengingatkan bahwa perjalanan ini dimulai sejak September 2021, saat para mahasiswa baru mengikuti PKKMB dengan pakaian hitam putih. Kini, empat tahun kemudian, mereka telah memasuki masa baru: dunia kerja dan pengabdian.
"Masih ingat waktu itu? Bapak Rektor bilang, empat tahun ke depan harus pakai OGah — artinya 'Ogah Nganggur'. Maka hari ini adalah awal pembuktian kalian di masyarakat," lanjutnya dengan senyum dan semangat.
Acara yang berlangsung di Suba Suka Resto terasa istimewa. Pemandangan kota Kupang, suasana hangat antar mahasiswa dan dosen, serta rasa haru dan bangga menyatu dalam momen yang bersejarah. Tak hanya merayakan keberhasilan, Dr. Stefanus juga mengajak para lulusan untuk tidak melupakan rekan-rekan mereka yang belum sempat menyelesaikan studi.
"Hari ini kita bersyukur, tapi jangan lupa doakan teman-teman kita. Kita mulai lari bersama, tapi yang mencapai garis akhir hari ini adalah 129 orang. Inilah makna perjuangan," ujarnya penuh empati.
Dalam sambutannya, ia juga memberi sinyal tentang perubahan kepemimpinan di Fakultas, mengingat masa jabatan yang juga akan segera berakhir. Ia menekankan bahwa perubahan adalah bagian penting dari dinamika organisasi yang sehat dan perlu disambut dengan positif.
Acara yudisium kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan Fakultas Ekonomi, sesi pengukuhan sarjana secara simbolis, serta makan siang bersama. Tepuk tangan meriah, tawa bahagia, dan rasa haru memenuhi ruangan, menjadi penanda bahwa perjuangan ini bukan akhir—melainkan awal dari perjalanan baru sebagai Sarjana Ekonomi.
✒️: kl